Pentingnya Mendesain Kembali Chiller Data Center
September 1, 2020 1:43 pm

Indonesia

Climanusa – Banyak orang mencari distributor chiller data center untuk meningkatkan performa pendinginan data center-nya menjadi lebih baik lagi. Salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kinerja data center adalah dengan mendesain kembali chiller data center. Malah utama dari sebuah data center adalah bagaimana sirkulasi udara yang terdapat di dalamnya. Itulah sebabnya mengapa mendesain ulang chiller data center adalah hal yang penting.

Masalah utama dari chiller data center adalah kecepatan udara dan titik panas

Mentransfer panas data center memang memakai sebagian besar volume 1 udara (sebanyak 1,2 juta galon per menit) untuk setiap megawatt beban IT. Selama pertukaran udara ini, mereka harus melewati pendingin udara. Sangat tidak mengherankan jika ada kecepatan udara yang tinggi dalam beberapa tempat di data center, terutama di dekat bagian pendingin udara.

Fenomena ini disebut dengan efek Venturi, yaitu kecepatan udara yang tinggi akan menghasilkan perbedaan tekanan di dalam data center. Efek ini juga menjadi penyebab udara terjadinya hot spot atau “titik panas”. Titik yang dalam keadaan tekanan rendah akan menahan aliran udara lewat server atau menghisap udara kembali dari tempat di mana udara tersebut digunakan. Hal ini dapat menyebabkan suhu tinggi pada server.

Masalah ini pun bisa diatasi dengan menerapkan overpressure dan pemisahan ketat dari daerah panas dan dingin dalam tempat penyimpanan panas atau dingin. Blanking pannel, lantai yang dapat diatur, kontrol ketat dari suhu dalam seluruh ruangan data center adalah cara yang pas untuk mengobati gejala udara terlalu berlebihan.

Kekurangan menggunakan kipas

Biaya energi di dalam data center, tujuh sampai sembilan persennya berasal dari penggunaan kipas. Hal ini mengakibatkan 7-9 persen panas total yang dihasilkan dalam data center berasal dari motor kipas. Oleh karena itu, kipas juga membutuhkan sekitar 7 sampai 9 persen pendinginan untuk dirinya sendiri. Selain itu, tekanan yang diberikan oleh kipas dapat menyebabkan kebocoran udara. Akibat dua faktor ini, secara jelas banyak udara yang ada di dalam data center yang dibutuhkan untuk dapat mendinginkan server. Pendekatan alternatif untuk sirkulasi udara dari data center dapat menghilangkan titik panas, dapat mengurangi biaya energi kipas, dan juga secara drastis dapat memangkas pemeliharaan pendingin udara.

Diperlukannya desain ulang chiller data center

Pendekatan alternatif yang digunakan dalam sirkulasi udara di data center adalah sistem yang memang dirancang untuk ventilasi kecepatan rendah. Dengan penggunaan metode ini, akan dapat membuat pendingin dengan luas aliran udara yang relatif besar. Ini juga merupakan salah satu desain yang membutuhkan penyesuaian kecil untuk tata letak data center. Daripada memasang deretan pendingin udara di sepanjang dinding data center, pendingin tipi dengan kekuatan besar akan sendirinya menjadi dinding pula. Udara dapat mengalir pada kecepatan rendah dalam koridor di antara dinding luar dan pendingin udara, dan masuk ke data center.

Setelah udara dapat menyerap panas dari server, udara panas dapat dibagikan lagi ke koridor lewat sebuah plenum. Dengan adanya ventilasi kecepatan rendah, maka akan menghilangkan variasi tekanan lokal. Hal ini juga dapat membuat kontrol tekanan tidak perlu dan akan dibawa ke daya kipas. Chiller data center merupakan hal besar dan rumit, dengan menggunakan kipas maka perawatan akan lebih sederhana.

Baca Juga: Ketahui Ini Manfaat Modular Chiller untuk Data Center

Dengan tidak adanya perbedaan tekanan, iklim juga dapat dikontrol dan disederhanakan. Daripada mengendalikan tekanan stabil dalam situasi suhu di data center, mengontrol iklim dalam ventilasi kecepatan rendah merupakan pendekatan yang berfokus pada gagasan “menyediakan udara dingin”. Dengan mengukur udara yang mengalir dari tabung antara kompartemen panas dan dingin di dalam data center, kekurangan serta kelebihan pengukuran ini dapat langsung diterima oleh server yang sudah menyediakan pendingin udara. Kecepatan kipas pun dapat disesuaikan sebagai penyeimbang permintaan.

Dengan memahami pentingnya mendesain ulang chiller data center, Anda akan lebih mudah untuk menemukan distributor chiller data center yang tepat untuk data center milik Anda.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa