Juli 24, 2020 8:55 am

Indonesia

Climanusa – Pada umumnya setiap bisnis atau organisasi menjadikan data center sebagai prioritas utama. Tak lain karena data center dewasa ini dapat dilihat sebagai kunci parameter bisnis. Bukan hanya sekadar fasilitas eksternal untuk penyimpanan informasi dan model operasi bisnis semata.

Karena data center memengaruhi fungsi perusahaan bisnis yang cukup besar, maka setiap gangguan yang terjadi pada operasi data center akan sangat menurunkan bisnis tersebut.

Agar bisa terhindar dari berbagai gangguan, perusahaan maupun sebuah organisasi perlu memiliki strategi cadangan yang efisien, termasuk salah satunya adalah melengkapinya dengan cooling data center.

Cooling Data Center

Cooling data center merupakan salah satu proses lingkungan IT yang paling mendasar tak terlepas dari pusat data atau data center.

Seperti kita ketahui, data center membutuhkan jumlah listrik yang tinggi, sehingga lebih banyak panas yang diproduksi di dalam data center tersebut.

Sehingga, cooling data center akan berfungsi untuk mengumpulkan dan mentransfer energi panas yang tersisa ke atmosfer eksternal.

Secara garis besar, tujuan adanya cooling data center adalah untuk mentransfer dan mengangkut energi panas yang sudah tidak digunakan lagi dari ruang data center tersebut.

Jenis Cooling Data Center

Ada beberapa jenis cooling data center yang dijual oleh distributor cooling data center. Perlu diketahui, ada dua cara untuk menghilangkan panas yang tersisa dari data center room, yakni menggunakan udara dan cairan (biasanya air).

 

  • Air Cooling

 

Air cooling atau pendingin udara dinilai memiliki keuntungan tersendiri, karena lebih praktis dan mudah dipindah tempatkan.

Sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada peralatan IT. Hal ini karena panas dapat mengalir dari benda yang lebih hangat ke benda yang lebih dingin dan udara hangat meningkat sehubungan dengan udara dingin.

 

  • Liquid Cooling

 

Liquid cooling dapat meningkatkan efisiensi data center karena menyediakan pendinginan yang optimal dan lebih tertarget.

Liquid Cooling yang popular adalah menggunakan Chilled Water ( air dingin dengan suhu 5-7 derajat Celcius ) yang dihasilkan oleh Chiller.

Chilled Water ini dapat disalurkan langsung ke Precision Air Conditioner (PAC) maupun Fan Coil Unit ( FCU ) yang terdapat di dalam Data Center untuk mendapatkan pendinginan yang optimal dan efisiensi energi yang terbaik.

Secara praktis, penempatan rak juga berpengaruh pada udara panas yang dihasilkan. Dimana bagian atas rak dianggap sebagai lokasi yang menghasilkan panas terbanyak.

Sehingga, penempatan rak yang spesifik dapat mengurangi sirkulasi panas dari titik panas rak.

Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan rak yang didesain sedemikian rupa sehingga peralatan dapat diletakkan pada rak yang lebih rendah, dengan begitu pendingin atau cooling data center dapat bekerja dengan baik.

Untuk bisa mendapatkan cooling data center yang berkualitas, pastikan anda membelinya di distributor cooling data center terpercaya seperti Climanusa.

Climanusa adalah distributor cooling data center terpercaya yang menyediakan sistem pendingin , mulai dari audit , design hingga instalasi untuk kebutuhan perusahaan atau organisasi anda.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa