Mengenal Fungsi dan Kinerja UPS pada Komputer
Agustus 14, 2020 9:36 am

Indonesia

Climanusa – UPS atau Uninterruptible Power Supply sesuai namanya perangkat elektronik ini memiliki fungsi untuk menyediakan arus sementara yang dibutuhkan perangkat elektronik manakala terjadi pemutusan sumber arus sementara yang terjadi secara tiba-tiba. Kehadiran UPS menjadi sebuah keharusan bagi daerah yang sering terjadi pemadaman listrik, jika ingin menjaga usia barang-barang elektronik anda agar lebih panjang umur.

 

Selain itu, keberadaan UPS juga menjadi alat untuk menstabilkan arus yang diterima oleh perangkat elektronik tersebut. Karena sumber listrik yang masuk mungkin saja dalam keadaan tidak stabil, maka keberadaan perangkat UPS tersebut yang akan membantu mengatur kestabilan arus listrik yang diterima oleh alat.

 

Perangkat komputer di rumah sudah semestinya diamankan dengan penggunaan UPS. sehingga ketika tiba-tiba sumber arus terputus semua data yang sedang diproses bisa digunakan lebih dulu baru kemudian dimatikan. Nah, sebelum mengetahui bagaimana cara kerja UPS pada komputer, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa saja perangkat UPS yang memiliki fungsi penting, diantaranya sebagai berikut.

 

1.Baterai. UPS menggunakan perangkat baterai dari jenis baterai lead-acid ataupun jenis nikel-cadmium. Baterai ini berfungsi sebagai cadangan listrik yang umumnya mampu bekerja selama 30 menit. 

 

2.Rectifier atau penyearah. Fungsi perangkat ini adalah untuk merubah arus AC menjadi arus DC dari sumber arus utama. Hal ini digunakan pada saat proses pengisian baterai sebagai sumber arus cadangan.

 

3.Inverter. Memiliki fungsi sebaliknya dari rectifier, yakni merubah arus DC menjadi arus AC. Hal ini dibutuhkan untuk proses penyaluran arus dari baterai dari UPS ke perangkat komputer.

 

Bagaimana cara kerja UPS pada komputer?

UPS bekerja berdasarkan pada kepekaan tegangan, dimana tegangan AC yang masuk dari sumber listrik seperti PLN akan melewati rectifier. Tegangan AC tersebut dengan segala gangguan yang mungkin dibawa akan dikonversi menjadi tegangan DC ( tegangan searah ) yang bersih, untuk kemudian aliran DC yang sudah bersih tersebut dikonversi lagi oleh Inverter menjadi tegangan AC yang bersih , untuk digunakan oleh komputer.

 

Saat sumber arus mati, arus DC pada baterai akan diubah oleh perangkat inverter menjadi arus AC yang kemudian disalurkan ke komputer.

 

Baca Juga: Pentingnya Distributor UPS Rumah Sakit untuk Alat-alat Medis

 

Itulah ulasan mengenai fungsi dari UPS dan cara kerjanya. Demi keamanan komputer PC dan perangkat elektronik lainnya di perusahaan , sebaiknya anda membeli perangkat UPS dari Distributor UPS terpercaya. Seperti di Climanusa, Selain mendapatkan jaminan produk berkualitas, anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu untuk penggunaan UPS sesuai dengan kebutuhan, sehingga anda bisa menggunakannya secara aman dan bisa bertahan lama.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa