Mengelola Infrastruktur Data Center dengan Baik dan Tepat
September 24, 2020 10:15 am

Indonesia

Climanusa – Cara terbaik sebelum mencari distributor AC Presisi, adalah memahami cara mengelola infrastruktur data center Anda. Kontrol lingkungan data center adalah masalah kritis dalam hal efisiensi dan keamanan IT di infrastruktur data center Anda. Baik penahan Lorong dingin maupun Lorong panas efektif dalam memisahkan udara suplai dingin dari udara buangan panas. Namun, beberapa vendor dan pakar industry telah mengklaim bahwa satu atau yang lain adalah pendekatan terbaik. Berikut rangkuman dari kedua jenis penahanan Lorong di data center.

 

Penahan Lorong Panas

Sistem penahan Lorong panas adalah sistem yang membungkus seluruh Lorong panas untuk menangkap udara panas yang dikeluarkan oleh peralatan. Sekarang udara panas ini diisolasi, ia perlu kembali ke unit CRAC/CRAH. Cara paling umum untuk melakukan ini adalah melalui area plenum langit-langit. Unit pendingin dengan bagian belakang atas dapat dilengkapi dengan ekstensi ke drop ceiling untuk menarik udara dari Lorong yang panas. Ini mengurangi ketegangan pada sistem pendingin dengan menghilangkan panas yang dihasilkan IT. Mengembalikan udara panas ke unit pendingin secara langsung dapat meningkatkan efisiensi pengoperasian dan meningkatkan kapasitas. Namun, menerapkan penahanan Lorong panas bisa sangat sulit jika tidak ada plenum langit-langit atau jika unit pendingin tidak memiliki bagian atas kembali.

 

Penahan Lorong Dingin

Sistem penahan Lorong dingin adalah sistem yang membungkus Lorong dingin dan memungkinkan data center lainnya menjadi aliran udara panas. Ini mengisolasi udara suplai dingin di intake server yang paling membutuhkannya. Dengan menghilangkan sirkulasi ulang udara panas dari Lorong panas, ini memberikan kontrol suhu yang tepat di Lorong dingin. Titik set unit CRAC/CRAH dapat dioptimalkan untuk memasok udara pada kisaran atas dari kisaran suhu yang direkomendasikan.

 

Mana Penahan yang Lebih Baik?

Baik Lorong panas maupun Lorong dingin, keduanya sangat efektif dalam mengurangi biaya pendinginan. Keduanya mencegah pencemaran udara antara Lorong panas dan dingin yang paling penting. Masing-masing memiliki keunggulan unik. Lorong dingin memberikan kontrol lebih besar atas suhu titik setel. Lorong panas mengembalikan udara hangat ke unit pendingin yang meningkatkan kapasitas pendinginan. Namun, masing-masing juga memiliki kekurangan. Sementara penahan Lorong dingin memungkinkan titik setel dinaikkan hingga hamper 80 derajat, ini dapat menciptakan suhu tak tertahankan lebih dari 90 derajat bagi siapa pun yang bekerja di bagian lain data center. Sistem Lorong panas jauh lebih sulit untuk diterapkan di data center yang ada dan dapat mengakibatkan suhu Lorong panas lebih dari 100 derajat. Ini bisa sangat tidak nyaman untuk peralatan servis yang ada di bagian belakang rak.

 

Baca Juga: Sistem Cooling Data Center (Thermal Management)

 

Jawaban paling akurat untuk pendekatan mana yang terbaik adalah tergantung kebutuhan perusahaan Anda. Meskipun tampaknya bukan jawaban yang memuaskan, hal ini tergantung pada kondisi ruangan, beban IT, dan infrastruktur pendingin. 

Climanusa hadir sebagai distributor AC Presisi untuk perusahaan Anda yang memperhatikan kualitas produk termasuk instalasi dan perawatannya. 

Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik https://www.climanusa.com/kontak/

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa