Mengapa Harus memiliki UPS Data Center
September 4, 2020 9:34 am

Indonesia

Climanusa – Sebelum mencari distributor UPS data center, perlu diketahui bahwa penting untuk mengetahui masalah apa saja yang sering terjadi dalam kelistrikan data center. Untuk menentukan kebutuhan UPS data center, perlu penghitungan yang pas dan matang agar UPS dan server daya tahannya lebih awet dan dapat selalu menyala selama 24 jam. Sangat banyak jenis UPS dengan daya yang ditawarkan. Anda harus menghitung berapa banyak kebutuhan beban keseluruhan server agar saat listrik tiba-tiba padam, UPS langsung dapat menangani beberapa detik untuk memindahkan daya listrik utama ke genset.

 

Prinsip kerja UPS

Setiap PC membutuhkan daya listrik yang sudah ditentukan. Apabila aliran listrik terputus, PC pun akan mati. Fungsi utama dari UPS atau yang memiliki kepanjangan Uninterruptible Power Supply adalah menyediakan penyimpanan listrik sementara ke PC tanpa harus ikut terputus saat listrik utama tidak bekerja. Hal ini dilakukan agar seluruh benda elektronik dapat dihentikan dengan benar dan seluruh data pun dapat disimpan dengan aman, dan komputer juga dapat dimatikan dengan benar.

UPS memiliki sumber daya listrik dua jenis, yaitu yang utama dan yang cadangan. Salah satunya berasal dari daya utama (stop kontak/PLN), dan satunya lagi dari baterai UPS.  Dalam UPS ada switch yang dapat mengatur sumber daya listrik untuk dapat menyediakan listrik cadangan untuk PC. Jika daya utama tidak berfungsi, switch pun akan segera mengaktifkan daya cadangan secara otomatis.

UPS komputer membutuhkan arus listrik AC, sedangkan arus listrik yang berasal dari baterai adalah DC. Oleh karena itu, dalam UPS terdapat inverter yang dapat mengubah arus DC di baterai menjadi arus AC. Dalam UPS juga ada rectifier untuk mengubah arus AC dalam daya utama menjadi arus DC untuk mengisi baterai saat daya utama sedang bekerja. Berikut jenis-jenis masalah dalam kelistrikan yang menyebabkan anda menggunakan UPS untuk mengatasinya.

 

Noise

Noise terjadi ketika tegangan naik atau turun tetapi hanya sedikit terjadinya. Kalau standar  listrik 220 volt, maka sekitar 200 sampai 240 masih bisa dikatakan noise. Kalaupun memiliki selisih yang banyak, biasanya bertahap (tidak langsung drop atau terlalu tinggi). Noise yang terjadi seperti ini akan dapat merusak komputer atau jaringan karena penyedia listrik tidak stabil. Noise juga dapat diatasi menggunakan AVR. AVR juga memiliki kelasnya, mulai dari harga 50 ribuan, ada juga servo-motor dengan harga 200 ribuan, dan ada ferro-resonant dengan harga 700 ribuan. Semakin mahal harganya, semakin bagus kualitas nya. UPS yang bagus juga dapat mengatasi masalah noise.

 

Blackout

Blackout merupakan kondisi di mana daya utama dari PLN terputus. Fungsi utama UPS adalah menyediakan daya cadangan saat terjadi blackout, tanpa interupsi ataupun jeda

 

Brownout/Sag

Brownout/Sag merupakan kondisi di mana tegangan dari daya utama turun dan naik lagi dalam waktu yang sangat cepat. Turunnya pun bisa sampai setengah dari yang seharusnya, dan waktunya hanya sepersekian detik. Anda dapat mendeteksi adanya brownout lewat lampu di ruangan yang seperti berkedip. Penyebab utama brownout adalah karena adanya tambahan beban berat (heavy load) dalam jaringan listrik, seperti untuk menyalakan listrik yang membutuhkan daya besar. Tambahan beban ini juga bukan hanya dari listrik di rumah Anda, tapi juga listrik tetangga yang akan memengaruhi dari jaringan PLN. Brownout juga berpotensi menimbulkan masalah daripada blackout. UPS dengan harga murah belum tentu mampu untuk menyelesaikan masalah brownout ini.

 

Surge & Spike

Surge & spike merupakan kondisi dari kebalikan brownout, kalau tegangan dari daya utama  melonjak dan turun lagi dalam waktu yang sangat cepat. Naiknya pun bisa mencapai puluhan kali dari yang seharusnya, hanya dalam hitungan sepersekian detik. Jika tegangan normal dari listrik sekitar 220 volt, surge pun bisa mencapai 2000 volt atau bahkan 10000 volt. Penyebab dari Surge adalah karena berhentinya beban berat dalam sebuah jaringan listrik. Contohnya, saat mesin dengan daya yang besar dimatikan. Surge juga dapat terjadi ketika daya utama kembali menyala saat setelah terjadinya blackout. Sedangkan spike digunakan untuk lonjakan tegangan akibat petir (lightning strikes). UPS dengan harga yang mahal biasanya dilengkapi oleh surge protector.

Baca Juga: 4 Manfaat dari Desain Modular UPS

Climanusa sebagai distributor UPS data center yang berpengalaman adalah salah satu solusi untuk Anda. Silahkan berkonsultasi untuk menemukan UPS data center yang paling optimal untuk perusahaan Anda.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa