Juli 22, 2020 6:33 pm

Indonesia

Climanusa – Adanya UPS di data center saat ini menjadi suatu keharusan, apalagi untuk perusahaan yang tak bisa lepas dari berbagai urusan data. Seperti bank, asuransi, IT, telekomunikasi, dan lain-lain. Sebab, server di data center menjadi perwakilan bagian paling penting dalam aset perusahaan.

Berdasarkan TIER Standard, system availability harus ada di jangkauan 99.9 hingga 99.999 persen, artinya tidak boleh terjadi downtime.

Oleh karena itu, untuk memastikan data center bekerja dengan baik, perlu memperhatikan berbagai hal. Salah satunya yang tak kalah penting adalah dari segi sumber daya baik utama maupun cadangan yang biasanya menggunakan UPS.

 

Jenis Gangguan Listrik di Data Center

Data center menjadi tempat yang paling penting dan sangat bergantung dengan listrik. Tanpa adanya listrik yang stabil, semua data bisa hilang begitu saja.

Maka, baiknya pasokan listrik baik utama maupun cadangan tidak boleh luput dari pengawasan. Hal ini untuk menghindari berbagai gangguan listrik yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, beberapa jenis gangguan listrik tersebut yaitu:

  • Electrical Spikes

Electrical spikes atau lonjakan listrik biasanya terjadi akibat sambaran petir. Jenis gangguan listrik ini sangat memengaruhi jaringan pasokan listrik yang ada.

Electrical spikes masuk dalam kategori force major dan sebagai keadaan darurat. Apabila gangguan ini terjadi di sebuah perusahaan, tentu akan berakibat fatal pada data center yang ada.

  • Dips and Surge

Jenis gangguan yang biasa dikenal turunan atau lonjakan tegangan ini terjadi saat mematikan atau menyalakan ulang server.

Biasanya saat mematikan beban listrik yang besar, terjadi lonjakan daya listrik ini, sedangkan penurunan listrik terjadi karena menyalakan daya listrik.

  • Harmonic Frequencies

Harmonic frequencies atau frekuensi harmonik menjadi jenis gangguan listrik yang paling umum terjadi. Gangguan ini disebabkan variasi tegangan dalam arus bolak balik listrik.

Karena frekuensi listrik yang tidak stabil maka dapat merusak data center, bahkan juga dapat merusak berbagai peralatan elektronik jika gangguan terus terjadi.

Pasti anda tidak ingin berbagai gangguan listrik di atas terjadi di gedung perusahaan anda sehingga menyebabkan data center ikut terganggu dan menghilangkan semua data penting perusahaan.

Oleh karena itu, ada solusi yang bisa anda lakukan. Yakni menggunakan UPS sebagai daya listrik cadangan yang akan menyelamatkan data anda di data center.

 

Manfaat Menggunakan UPS 

Bentuk daya cadangan yang bisa anda gunakan untuk data center adalah Uninterruptible Power Supply (UPS). UPS ini terbilang menjadi sumber daya cadangan yang baik, karena membuat tidak ada interupsi jika sumber daya utama tidak berfungsi.

Adapun manfaat dari adanya UPS untuk data center ini adalah sebagai berikut:

  • Mencegah terjadinya kerusakan peralatan listrik jika sumber daya listrik utama tiba-tiba terputus atau padam
  • Menjaga data supaya tidak hilang akibat daya listrik yang mendadak mati
  • Menjadi suplai listrik yang dapat memback up arus listrik utama (PLN)
  • Ada jeda waktu sementara ketika listrik utama padam, hingga anda menyalakan genset secara sempurna

Menggunakan UPS sangat membantu anda untuk menjaga kestabilan listrik di data center. Untuk bisa mendapatkan produk UPS terbaik, anda bisa membelinya di distributor UPS data center.

Dengan membeli produk terbaik dan orisinil, akan meminimalisir risiko gangguan listrik dan kesalahan perangkat yang menyebabkan dampak buruk pada data center.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa