Kriteria Perancangan AC Data Center
Agustus 25, 2020 3:30 pm

Indonesia

Climanusa – Sebelum mencari distributor AC data center Indonesia, perlu diketahui bahwa penyedia fasilitas data center akan mengukur panas udara dalam data center menggunakan satuan watt/m2. Setiap sistem pendingin terutama pada tempat yang tertutup sangat penting memperhatikan volume udara yang dihasilkan dari sistem pendingin, apakah memenuhi syarat kebutuhan tiap perangkat IT secara keseluruhan.

 

Ada keterkaitan langsung antara penambahan panas lewat server dengan daya listrik yang dibutuhkan oleh server, serta aliran udara yang dikeluarkan lewat server. Peningkatan panas lewat server biasanya dapat diukur dengan membandingkan perbedaan suhu antara udara dingin yang masuk ke rak server dan juga pembuangan udara panas atau delta T. Aliran udara ini pun dalam set volume meter kubik per menit.

 

1. Desainer harus tahu pengukuran beban panas

Para perancang atau desainer data center harus mengetahui bagaimana pengukuran beban panas tersebut, jika tidak pengukuran tersebut akan dilakukan oleh produsen peralatan pendingin dan hal itu bisa mengakibatkan aliran udara yang tidak sesuai dengan persyaratan untuk infrastruktur data center.

 

2. Perhatikan posisi peralatan dan sistem AC data center

Kesepakatan untuk meletakkan di sebelah mana posisi peralatan atau ac data center perlu diletakkan. Hal itu juga harus disepakati antara desainer dengan pemilik distributor ac data center. Perlunya kesepakatan seberapa panas yang dapat ditoleransi karena cuaca atau pada masa pemanasan global. Akankah panas pada beberapa negara akan berpengaruh. Itu perlu diperhatikan.

 

3. Tentukan tingkat temperatur dan kelembapan ruangan

Pemilik data center pun harus menentukan tingkat temperatur dan kelembapan yang pas untuk ruangan data centernya. Berdasarkan sistem yang berlaku dalam data center tersebut, desainer data center akan menentukan pengendalian udara berdasarkan kondisi yang ada dengan mengukur tingkat naik turunnya temperatur agar sistem pendingin mampu berjalan dengan optimal serta efisien.

 

4. Memahami tujuan keandalan data center tersebut

Para pemilik data center dan juga desainer data center harus saling memahami tujuan keandalan terhadap data center tersebut, baik itu melalui perancangan mekanis, kelistrikan, ataupun pengendalian yang mendukung tujuan tersebut. Hal ini diperlukan agar biaya pembangunan data center tidak berlebihan serta mampu dijalankan secara efektif.

 

Baca Juga: Manfaat AC Presisi untuk Data Center dan Server Room

 

Dengan mengetahui kriteria perancangan AC data center, Anda akan dengan mudah menemukan distributor AC data center Indonesia yang tepat. Climanusa merupakan distributor AC data center Indonesia yang tepat untuk jadi pilihan para perusahaan besar yang memerlukan AC data center yang tepat guna. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi tim marketing.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa