Ketahui Ini Manfaat Modular Chiller untuk Data Center
Agustus 28, 2020 9:30 am

Indonesia

Climanusa – Sebelum memutuskan distributor modular chiller Indonesia mana yang akan Anda gunakan , Anda perlu mengetahui apa saja manfaat dari penggunaan modular chiller untuk data center. Modular, dari segi manufaktur, memang bukanlah konsep baru. Modular chiller tunggal tidak jauh berbeda dengan chiller standar. Ada empat komponen dasar yang sama, seperti kompresor, kondensor, perangkat ekspansi, dan evaporator (penukar panas pelat brazed atau penukar panas shell dalam tabung konvensional. Inilah manfaat modular chiller untuk data center yang perlu Anda ketahui.

 

1. Segi ukuran

Saat retrofit peralatan di gedung yang sudah ada, terkadang menjadi tantangan untuk memasukkan peralatan baru ke ruang mesin yang dialokasikan “setelah” bangunan sudah dibangun. Ini adalah salah satu area dimana desain modular benar-benar menawarkan keuntungan, karena modulnya jauh lebih kecil dari satu peralatan.

 

2. Segi efisiensi energi dan biaya operasional

Meskipun sebagian besar chiller besar menawarkan beberapa efisiensi energi pada kondisi beban parsial (part load), namun perlu diketahui bahwa ada batas minimum untuk kondisi tersebut , biasanya di angka 25% , contoh apabila Anda memiliki Chiller 1000TR maka part load minimal adalah di 250 TR meskipun beban panas aktual di 100TR , sehingga tidaklah efisien lagi.

 

Bandingkan apabila Anda menggunakan Modular Chiller dengan kapasitas 40TR sebanyak 25 unit ( 40 TR x 25 unit = 1000 TR ) , maka pada saat beban panas aktual hanya di 100TR , hanya 4 Modular yang bekerja dan mengkonsumsi energi.

 

Dari perbandingan di atas , tampak jelas bahwa pada kondisi part load pun , modular Chiller memiliki keunggulan efisiensi energi dibandingkan dengan Chiller besar. Pada akhirnya tentu saja dengan efisiensi energi dapat menekan biaya operasional.

 

3. Segi perawatan 

Teknologi kompresor yang digunakan di Chiller Modular adalah teknologi Scroll Kompresor , yang hampir selalu tersedia di pasaran dan dapat dilakukan penggantian dengan cepat apabila terjadi masalah. Hal ini menjadi kritikal terutama Data Center yang membutuhkan operasional 24/7.

 

Bandingkan dengan Chiller Centrifugal yang memerlukan perawatan berkala seperti penggantian oli dan aksesorisnya , serta spare part yang hampir selalu tidak tersedia di pasaran ( indent ).

 

4. Segi redundansi dan investasi

Modular Chiller memiliki keunggulan dalam redundansi sebab kapasitasnya yang kecil. Contoh apabila secara perhitungan dibutuhkan Chiller 1000 TR , jika digunakan Chiller Screw/Centrifugal maka investasi awal adalah 1000 TR ( aktif ) + 1000 TR (standby) = 2000 TR atau dengan kata lain : untuk mencukupi kebutuhan 1000 TR , Chiller yang dibeli sebesar 2000 TR

 

Mari kita simulasikan bila menggunakan contoh Modular Chiller sebelumnya.

Kebutuhan : 1000 TR

Aktif : 25 unit x 40 TR = 1000 TR

Standby : 1 unit x 40 TR = 40 TR

 

Dengan kata lain , untuk mencukupi kebutuhan 1000 TR , Chiller yang dibeli sebesar 1040 TR. Dari perbandingan diatas , terlihat jelas bahwa investasi awal akan lebih rendah jika digunakan Modular Chiller.

 

5. Segi perluasan

Chiller besar bukanlah pilihan yang tepat untuk peningkatan kapasitas kecuali memiliki banyak biaya. Jadi, saat dihadapkan pada renovasi atau penambahan gedung, modular chiller menawarkan kemampuan untuk perluasan kapasitas yang sederhana dan mudah. Contohnya, jika kapasitas modular yang ada adalah 120 ton, dan perluasan gedung baru membutuhkan tambahan kapasitas pendinginan 20 ton, penampahan sederhana modul 20 ton akan memenuhi persyaratan peningkatan kapasitas.

 

6. Segi masalah lingkungan

Tidak ada jalan keluar dari standar dan peraturan dalam hidup ini. Walaupun bukan pendorong utama dalam keputusan tentang jenis peralatan yang digunakan, pendingin modular dapat jauh lebih mematuhi standar ventilasi mekanis ASHRAE Standard 15. Hal ini disebabkan oleh muatan refrigeran yang lebih kecil yang melekat pada sistem modular chiller. Hal ini juga berpotensi menghilangkan kebutuhan akan pemasangan ventilasi tambahan, pemantauan zat pendingin, dll. Ini pun dapat menghemat biaya perawatannya.

 

Baca Juga: Kriteria Perancangan AC Data Center

 

Modular chiller merupakan salah satu solusi yang tepat untuk masalah pendinginan data center. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memilih dengan cermat distributor modular chiller Indonesia, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai aplikasi nya pada data center . Salah satu yang bisa Anda jadikan pilihan adalah Climanusa. Silahkan hubungi kontak yang tertera untuk informasi lebih detail.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa