Jelajahi Potensi Modular Data Center
November 17, 2020 9:49 am

Indonesia

Climanusa – Bagi pencari distributor modular UPS Indonesia, mengetahui potensi modular data center merupakan hal yang penting. Data besar sedang banyak digunakan dan akan terus berkembang. Banyak perusahaan masih memutuskan bagaimana menyimpan data ini, dan opsi apa yang paling hemat biaya.

Menurut laporan Sabey yang baru, bahkan perusahaan yang bersedia atau mampu mengeluarkan uang ekstra untuk menyediakan ruang untuk potensi pertumbuhan kesulitan dengan seberapa besar kapasitas untuk menghadirkannya secara online. Sebagai alternatif, banyak yang beralih ke data center colocation. Di antara faktor-faktor lain, menyewa data center (sebagai lawan membangun atau membeli data center baru) mengurangi biaya di muka, sesuai yang tertulis di laporan.

Selanjutnya, saat menggunakan penyedia colocation, Sebagian besar risiko penskalaan jatuh pada mereka, bukan pada perusahaan itu sendiri. Salah satu cara penyedia colocation berhasil menskalakan lebih cepat dan lebih efektif adalah dengan memanfaatkan desain modular.

“Kemampuan yang dihasilkan untuk menskalakan jauh lebih cepat bertindak sebagai keunggulan kompetitif bagi penyewa yang menghargai fleksibilitas,” Sabey Data Centers membagikan dalam laporannya. Dalam laporan tersebut membahas mengapa desain modular di data center colocation masuk akal.

Pusat data yang dirancang secara modular harus dilengkapi dengan baik dengan daya, pendinginan, dan infrastruktur jaringan “sehingga memungkinkan hal yang paling mendekati penerapan plug-and-play untuk peralatan IT penyewa,” kata Sabey. Ini hanyalah salah satu dari banyak tantangan bagi Sebagian besar perusahaan distributor modular UPS Indonesia dalam hal penyimpanan data, tetapi seringkali tantangan ini adalah ‘kompetisi inti’ dari penyedia data center colocation modular.

 

Mengapa menggunakan modular data center?

Modular data center menyediakan pendinginan internal dan redudansi daya untuk meminimalkan potensi waktu henti, dan menawarkan apa yang digambarkan Sabey sebagai “kemampuan perawatan secara bersamaan”. Artinya, tim operasi penyedia dapat melakukan pemeliharaan mekanis atau listrik tanpa mengganggu daya pada beban IT, sistem pendingin, atau peralatan lain yang mempengaruhi status operasional server.

“Pemeliharaan serentak adalah kemampuan inti modular data center, ini memastikan bahwa penskalaan cepat tidak pernah mengorbankan ketahanan IT,” kata laporan tersebut. Desain modular juga memungkinkan penyedia untuk menyebarkan rak dengan kepadatan tinggi, atau sebagai alternatif, mereka dapat meningkatkan skala dengan menerapkan lebih banyak server berdaya rendah.

 

Perbedaan modular data center dan data center container

Laporan itu juga menjelaskan secara rinci perbedaan antara modular data center dan data center container. Data center container adalah peti kemas yang telah diubah menjadi data center mini yang dapat dikirim. Di sisi lain, modular data center memungkinkan lebih banyak penyesuaian kabinet, denah lantai, pemosisian peralatan, dan elemen tata letak lainnya daripada fasilitas container prefabrikasi.

Di data center collocated, penyedia colo bertanggung jawab penuh dalam mengoptimalkan PUE fasilitas sehingga penyewa ditagih terutama untuk peralatan IT yang menggerakkan listrik, dan bukan untuk overhead seperti pendinginan dan pencahayaan.

 

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Harus Menggunakan Data Center di Indonesia

 

Modular data center dan data center lainnya memiliki perbedaan serta kelebihan dan kekurangan yang bisa dipertimbangkan saat memilih distributor modular UPS Indonesia. Climanusa hadir sebagai distributor modular UPS yang memberikan pelayanan lengkap dan harga bersaing untuk perusahaan Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik di sini

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa