Di tengah meningkatnya kesadaran tentang keberlanjutan, industri data center di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengurangi emisi karbon, penggunaan air, dan limbah elektronik. Tantangan ini semakin kompleks dengan peningkatan beban kerja IT, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi energi dan dampak lingkungan. Sebagai Distributor Cooling Data Center, Climanusa menawarkan solusi inovatif untuk membantu operator data center di Indonesia mencapai target Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui pengelolaan operasional yang efisien dan penggunaan teknologi canggih.
Mengapa ESG Penting untuk Data Center?
ESG bukan hanya tren global, tetapi kebutuhan strategis bagi operator data center. Faktor-faktor seperti peningkatan emisi karbon, konsumsi energi, dan pemborosan sumber daya menuntut pendekatan yang lebih berkelanjutan. Tanpa strategi ESG yang solid, operator data center menghadapi risiko operasional, regulasi, dan reputasi.
Tantangan Utama:
- Peningkatan Emisi Karbon: Beban kerja IT yang tinggi memperburuk dampak lingkungan.
- Zombie Servers: Perangkat yang tidak digunakan secara efisien dapat mengonsumsi hingga 30% daya secara sia-sia.
- Kurangnya Data Real-Time: Operasi data center sering kali dilakukan tanpa visibilitas yang memadai, menyebabkan inefisiensi besar.
Strategi untuk Mewujudkan Target ESG
1. Mengurangi Power Usage Effectiveness (PUE)
PUE adalah metrik utama dalam menilai efisiensi energi data center. Namun, pengurangan PUE tidak selalu berarti pengurangan emisi karbon, terutama jika peningkatan suhu pendinginan menyebabkan peningkatan penggunaan daya IT.
Solusi: Menggunakan sistem pendinginan presisi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik data center untuk mengurangi konsumsi energi secara menyeluruh.
2. Identifikasi dan Eliminasi Zombie Servers
Zombie servers adalah perangkat IT yang tidak melakukan tugas apapun namun tetap mengkonsumsi daya, pendinginan, dan ruang.
Solusi: Implementasi alat analisis real-time untuk mendeteksi perangkat yang tidak aktif dan mengoptimalkan penggunaannya.
3. Penggunaan Energi Terbarukan
Beralih ke sumber energi hijau, seperti panel surya atau microgrid berbasis hidrogen, untuk mengurangi jejak karbon secara signifikan.
Solusi: Integrasi solusi energi terbarukan yang terhubung langsung dengan sistem pendinginan dan daya data center.
4. Peningkatan Aliran Udara di Aisle Dingin
Peningkatan tekanan udara di aisle dingin dapat meningkatkan efisiensi pendinginan dan mengurangi konsumsi energi secara signifikan.
Solusi: Optimasi desain fisik dan pengaturan pendinginan untuk memastikan aliran udara yang optimal.
Dampak Keberlanjutan dengan Implementasi Solusi Efisien
Studi menunjukkan bahwa data center dengan efisiensi tinggi mampu mengurangi emisi karbon hingga 10% per tahun. Contoh dampak nyata:
- 2022: Emisi karbon total 672,94 tCO2eq.
- 2023 (dengan optimasi): Emisi karbon berkurang menjadi 666,3 tCO2eq, dengan pengurangan 6,64 tCO2eq dari eliminasi zombie servers.
Manfaat tambahan:
- Penghematan Biaya: Dengan meningkatkan efisiensi pendinginan, operator dapat mengurangi konsumsi energi hingga 20%.
- Skalabilitas Berkelanjutan: Optimalisasi infrastruktur memungkinkan ekspansi tanpa peningkatan besar pada jejak karbon.
- Reputasi Positif: Memenuhi target ESG meningkatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan dan pelanggan.
Kesimpulan: Masa Depan Data Center yang Berkelanjutan
Mewujudkan target ESG membutuhkan pendekatan strategis dan implementasi teknologi yang tepat. Dengan fokus pada pengurangan PUE, identifikasi zombie servers, dan adopsi energi terbarukan, operator data center dapat menciptakan operasi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan andal. Sebagai Distributor Cooling Data Center, Climanusa berkomitmen untuk menyediakan solusi inovatif yang mendukung operator data center di Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau.
Climanusa adalah mitra terpercaya Anda dalam solusi pendinginan data center yang efisien dan ramah lingkungan, mendukung pencapaian target ESG di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik disini
–A.M.G–
