Foto : Testing CRAC for Uptime Tier III certified Facility
Desember 30, 2024 12:51 pm

Downtime data center dapat menyebabkan kerugian signifikan bagi perusahaan di Indonesia, terutama dengan meningkatnya ketergantungan pada layanan digital. Faktor lingkungan, seperti kelembaban berlebih, kebocoran, dan kegagalan sistem pendinginan, menjadi penyebab utama gangguan operasional. Untuk mengatasi hal ini, pemilihan desain dan spesifikasi bangunan yang tepat, termasuk solusi pendinginan presisi, menjadi kunci penting. Sebagai Distributor AC Presisi Indonesia, Climanusa menawarkan solusi untuk meningkatkan kinerja data center dan meminimalkan risiko downtime.


Pentingnya Kinerja Bangunan dalam Data Center

Desain bangunan data center yang optimal membantu mengatasi tantangan operasional, seperti:

  1. Resiko Lingkungan: Kebocoran air, kelembaban tinggi, dan cuaca ekstrem dapat merusak infrastruktur penting.
  2. Pendinginan Tidak Efisien: Suhu berlebih akibat kinerja HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning) yang buruk dapat menyebabkan kegagalan perangkat.
  3. Kelebihan Beban Akses Atap: Instalasi dan pemeliharaan peralatan HVAC di atap seringkali meningkatkan risiko kerusakan pada struktur atap.

Solusi Desain Bangunan untuk Mengurangi Risiko Downtime

1. Sistem Pendinginan Presisi

Sistem AC Presisi dirancang khusus untuk mengontrol suhu dan kelembaban dengan akurat, menjaga stabilitas lingkungan data center:

  • Efisiensi Energi: Mengurangi konsumsi daya sambil memastikan performa pendinginan optimal.
  • Kontrol Suhu Akurat: Mencegah panas berlebih yang dapat menyebabkan downtime.

2. Pemilihan Material Atap Berkinerja Tinggi

Penggunaan material seperti cover board berkualitas tinggi, seperti gypsum atau papan semen, dapat meningkatkan daya tahan atap terhadap risiko:

  • Ketahanan Api: Melindungi atap dari potensi kebakaran eksternal.
  • Resistensi Kelembaban: Mencegah penetrasi air dan kelembaban yang merusak infrastruktur.
  • Daya Tahan Terhadap Beban: Melindungi insulasi atap dari kerusakan akibat beban peralatan HVAC.

3. Manajemen Kelembaban dan Risiko Cuaca

Desain atap dengan perlindungan tambahan membantu mencegah kerusakan akibat hujan deras, angin kencang, atau cuaca ekstrem:

  • Resistensi Angin: Mengurangi risiko uplift pada membran atap.
  • Penanganan Ponding Air: Mencegah genangan air yang bisa merusak lapisan isolasi atap.

4. Pemeliharaan Akses Atap yang Aman

Atap data center sering digunakan untuk pemasangan peralatan HVAC, panel surya, atau sistem pendinginan lainnya. Material atap berkinerja tinggi membantu:

  • Ketahanan Terhadap Lalu Lintas Akses: Mencegah kerusakan akibat pemeliharaan rutin.
  • Perlindungan dari Pukulan: Mengurangi risiko kerusakan membran akibat jatuhnya alat atau peralatan berat.

Manfaat Desain Optimal untuk Data Center di Indonesia

Dengan menerapkan solusi pendinginan presisi dan desain bangunan berkinerja tinggi, data center di Indonesia dapat memperoleh manfaat berikut:

  • Pengurangan Downtime: Infrastruktur yang tangguh meminimalkan risiko gangguan operasional.
  • Efisiensi Energi: Penggunaan pendinginan presisi mengurangi konsumsi daya dan biaya operasional.
  • Keamanan Lebih Baik: Perlindungan ekstra terhadap kebakaran dan risiko lingkungan.
  • Daya Tahan Jangka Panjang: Meningkatkan umur operasional infrastruktur dengan perawatan minimal.

Kesimpulan: Mengamankan Masa Depan Data Center di Indonesia

Peningkatan kinerja bangunan, termasuk adopsi AC Presisi dan desain atap berkinerja tinggi, adalah langkah penting dalam meminimalkan risiko downtime di data center. Dengan solusi ini, operator data center di Indonesia dapat memastikan keandalan operasional dan efisiensi jangka panjang. Sebagai Distributor AC Presisi Indonesia, Climanusa siap menyediakan solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja data center di seluruh Indonesia.


Climanusa adalah mitra terpercaya Anda untuk solusi AC presisi, mendukung efisiensi energi dan keandalan data center di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik disini

Categorised in:

This post was written by Climanusa Editor