Juli 23, 2020 4:05 pm

Indonesia

Climanusa – Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah salah satu perangkat yang harus ada di gedung kesehatan. Mengingat, dalam sebuah gedung kesehatan terdapat banyak pasien yang perlu diselamatkan, sehingga jika terjadi pemadaman listrik tentunya akan membahayakan nyawa pasien.

Dengan adanya UPS, alat medis di rumah sakit tetap dapat beroperasi beberapa saat sampai akhirnya aliran listrik utama (PLN) nyala kembali, atau hingga genset telah siap memback up rumah sakit.

UPS Alat Medis

Pemasangan UPS di gedung kesehatan adalah suatu keharusan, hal ini sesuai dengan aturan Standar International Electrotechnical Commission (IEC).

Pada praktiknya, tidak hanya ruang operasi, tapi juga unit gawat darurat, ICU, dan unit perawatan bayi, serta ruang lainnya yang harus didukung oleh  UPS, untuk memastikan peralatan di dalamnya dapat berfungsi dengan baik tanpa mengalami gangguan pada kelistrikan.

UPS juga sangat penting untuk memberikan proteksi terhadap peralatan radiologi, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Computerized Tomography (CT) scanners, Picture Archiving & Communications Systems (PACS), serta peralatan elektronik di area suster jaga dan ruang administrasi.

Fungsi UPS untuk peralatan medis

  1. Sebagai sumber daya cadangan  ke alat medis di Rumah Sakit di saat aliran listrik dari sumber utama terputus
  2. Mengatasi gangguan yang terjadi dalam aliran listrik sumber utama supaya tidak terbawa sampai ke alat medis di Rumah Sakit

 

Tips Memilih UPS Alat Medis

Dalam memilih UPS alat medis perlu mengetahui besaran beban yang dibutuhkan. Karena tentunya, setiap gedung atau organisasi memiliki kebutuhan yang berbeda beda.

Selengkapnya mengenai tips memilih UPS untuk alat medis, dapat anda simak di bawah berikut ini:

 

  • Ketahui Beban Perangkat UPS

 

Sebelum membeli UPS untuk alat medis, penting untuk mengetahui beban dari perangkat yang akan dikoneksikan ke UPS tersebut, dalam hal ini adalah alat medis di gedung kesehatan.

Ada pengkategorian dalam beban ini, yakni kritis dan tidak kritis. Pengertian beban kritis maksudnya adalah beban tidak boleh ada sedikitpun gangguan pada sumber listriknya.

Seperti beberapa perangkat tidak boleh down, karena jika sampai mati total akibat pemadaman tidak dapat otomatis hidup kembali.

Sementara yang dimaksud beban tidak kritis adalah beban standar yang tidak membutuhkan penanganan sumber listrik dengan baik. Seperti komputer, televisi, dan lain sebagainya.

 

  • Pilih UPS Online Atau Offline

 

Karena dalam hal ini adalah UPS alat medis, dimana kebanyakan alat medis harus stand by menyala setiap waktu, maka dapat dikatakan bahwa bebannya termasuk dalam beban kritis.

Setelah mengetahui bahwa yang kita butuhkan adalah beban kritis. Kemudian hal lain yang perlu diperhatikan saat memilih UPS alat medis adalah apakah UPS online atau offline.

Jika beban kritis tentunya yang diperlukan bagi gedung kesehatan adalah penggunaan UPS online. Karena UPS online akan bekerja terus menerus sehingga akan sangat stabil baik tegangan, frekuensi dan juga bentuk gelombangnya

Dimana gelombang yang dihasilkan dari UPS online ini akan berbentuk sinusiodal atau biasa disebut Sine Wave. Selain itu, dengan memilih UPS online artinya tidak ada perpindahan waktu dari mode line listrik utama (PLN) ke baterai, dan sebaliknya tidak ada jeda saat perpindahan dari sumber listrik utama ke cadangan sehingga beban kritis tidak akan mengalami loss power sesaat atau yang disebut blin

Distributor UPS Alat Medis

Saat ini anda bisa mendapatkan UPS alat medis dengan adanya distributor terpercaya seperti Climanusa. Perusahaan terkemuka ini menghadirkan UPS dengan teknologi canggih yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk gedung kesehatan.

Bersama Climanusa anda dapat lebih mudah dan cermat dalam memilih UPS alat medis untuk kebutuhan rumah sakit. Karena Climanusa adalah distributor UPS alat medis terpercaya di Indonesia.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa