Beginilah Cara UPS dan Desain Data Center Beradaptasi dengan Tantangan di Era Big Data
Oktober 13, 2020 9:21 am

Indonesia

Menjadi perhatian khusus bagi Anda yang sedang mencari distributor UPS data center untuk mengetahui bagaimana cara UPS data center beradaptasi dengan tantangan. Pada tahun 2013, Gartner memperkirakan nilai produksi data center di seluruh dunia dari US$102,4 miliar di tahun 2014 menjadi US$118,1 miliar pada tahun 2017 dengan CAGR 4 persen. Salah satu faktor pendorong yang kuat di balik pertumbuhan data center tersebut adalah fenomena yang disebut dengan “Big Data”. Dianggap sebagai salah satu kata kunci teknologi tinggi yang paling membingungkan di tahun 2013.

Menurut Gartner, Big Data adalah aset informasi bervolume tinggi, berkecepatan tinggi, dan beragam yang menuntut bentuk pemrosesan informasi inovatif yang hemat biaya untuk meningkatkan wawasan dan pengambilan keputusan. Dalam Big Data, ada istilah 3V, yaitu:

 

1. High Volume (volume tinggi)

Volume data, berdasarkan IDC analytics, akan meningkat 50 persen setiap tahun, yang berarti ukuran data akan berlipat ganda dua kali setahun. Bagaimana cara menyimpan dan memproses ledakan data merupakan tantangan besar.

 

2. High Velocity (Kecepatan tinggi)

Data harus diperoleh dan dianalisis tepat waktu untuk mencapai nilai yang maksimal untuk proyeksi tren pasar.

 

3. High Variety (Variasi tinggi)

Data bisa terstruktur, tidak terstruktur, berbentuk teks atau multimedia.

Infrastruktur data center merupakan tulang punggung operasi bisnis di era Big Data. Kemampuan beradaptasi dari UPS dan desain data center sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan daya saingnya dan menangkap peluang pasar secara tepat waktu. Konsep desain data center yang ideal untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat akan data adalah standarisasi dan modularitas.

 

Tenaga ramah lingkungan untuk minimisasi OPEX

Selain skalabilitas tinggi, “ramah lingkungan” adalah keharusan lain bagi data center modern dalam memberikan gebrakan baru. Desain UPS hemat energi dengan efisiensi tinggi, daya terukur penuh (kVA=kW) dan iTHD rendah dapat membantu data center menghemat sejumlah besar biaya operasi (OPEX). Karena kisaran beban biasa dari data center adalah sekitar 30 persen, maka masuk akal secara bisnis untuk mencapai kinerja tinggi pada beban ringan daripada pada beban penuh.

 

Tulang punggung di balik era Big Data

Big Data diluncurkan pada tahun 2013 dan akan tetap ada karena terus berdampak besar pada berbagai industri dengan berbagai aplikasi dan peluang bisnis. Memahami sepenuhnya tren pasar dan menganjurkan modular data center, Climanusa hadir untuk memberikan pelayanan terbaik mengenai UPS data center, cooling data center, dan AC presisi. Kami juga berkomitmen untuk membantu perusahaan mengurangi instalasi data center dan biaya operasional.

 

Baca Juga: Pro dan Kontra tentang Penggunaan Modular UPS

 

Dengan adanya informasi bagaimana UPS data center beradaptasi dengan tantangan Big Data, diharapkan Anda akan lebih berinisiatif untuk menemukan mana distributor UPS data center terbaik bagi perusahaan Anda.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik https://www.climanusa.com/kontak/

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa