6 Tips untuk Mengurangi Konsumsi Energi Data Center
November 24, 2020 9:17 am

Indonesia

Climanusa – Pencarian mengenai distributor AC data center Indonesia mengantarkan kita pada pengetahuan tentang data center lebih dalam. Secara alami, data center dibuat untuk keandalan maksimum, dan itu berarti kinerja, daya, dan kemampuan yang optimal adalah konfigurasi yang menghasilkan kelebihan, meskipun kelebihan yang diperlukan, tetapi semuanya sama. Segala sesuatu yang berlebihan pada dasarnya adalah pemborosan, sumber daya yang terbuang, modal yang terbuang, dan potensi yang terbuang percuma. Pemborosan semakin diperburuk ketika sumber daya yang terbatas difaktorkan ke dalam persamaan, seperti daya atau ruang. Sebagai cara untuk mengurangi konsumsi daya data center, meningkatkan efisiensi secara keseluruhan, dan tentunya ada cara untuk melakukannya di data center modern. Berikut 6 tips untuk mengurangi konsumsi energi data center.

 

1.Kurangi ketergantungan pendinginan

Bukan rahasia lagi bahwa peralatan dan server data center mengeluarkan banyak panas, yang berarti Sebagian besar pengeluaran berasal dari AC data center. Peralatan harus tetap pada suhu yang aman, yang membutuhkan ventilasi dan pendinginan yang baik di ruang server. Konsumsi daya tersebut dapat dikurangi dengan mengoptimalkan tidak hanya operasi pendinginan, tetapi juga ruang tempat peralatan ditempatkan. Isolasi yang tepat, misalnya, dapat membantu menjaga suhu di dalam ruangan. Tata letak peralatan yang strategis dan aliran udara yang efisien juga dapat meningkatkan efisiensi pendinginan.

 

2.Bereksperimen dengan temperatur

Karena pendinginan sangat penting, Sebagian besar pengelola data center tidak mau bereksperimen untuk menemukan suhu yang lebih efisien. Pada kenyataannya, menurunkan suhu yang dipertahankan bahkan beberapa derajat dapat menghemat ratusan, jika tidak ribuan biaya data center. Ini mengurangi konsumsi daya data center dan memiliki efek minimal pada kinerja. Luangkan waktu untuk memantau perubahan suhu untuk menemukan level yang berfungsi, tetapi juga memungkinkan peningkatan penghematan.

 

3.Sinkronisasi kapasitas dan beban server

Bahkan konfigurasi yang lebih baru atau disegarkan cenderung menghabiskan daya dan sumber daya saat permintaan rendah. Lebih masuk akal untuk menyesuaikan kapasitas server, atau setidaknya perangkat keras aktif, untuk memenuhi permintaan secara real-time. Dengan perencanaan yang tepat dan bantuan alat pemantauan dan manajemen, dimungkinkan untuk mencocokkan kedua elemen ini untuk menciptakan sistem yang lebih efisien.

 

4.Identifikasi dan bunuh server zombie

Berkat bisnis yang bergerak cepat dengan operasi, staf, dan proses yang terus berubah, aset tertentu kadang-kadang diabaikan atau dilupakan. Ini mengarah ke sesuatu yang disebut dengan server zombie. Server zombie merupakan sistem yang tidak lagi digunakan namun tetap menyala dan menghabiskan energi. Penelitian menunjukkan bahwa 25 persen server fisik dan 30 persen server virtual koma, atau zombie. Umumnya, mereka tidak ditutup karena tidak ada jejak kertas tentang apa isinya atau untuk apa mereka digunakan, yang berarti manajer takut untuk mematikan tombol. Untuk menangani masalah ini dengan benar, semuanya harus didokumentasikan dengan tepat, dan alat pemantauan harus disiapkan untuk menawarkan pengawasan langsung tentang server atau konfigurasi apa yang sangat penting untuk misi.

 

5.Kurangi dan optimalkan ruang

Sebelum virtualisasi server dimungkinkan, sangat penting untuk melengkapi ruang tambahan dengan lebih banyak server untuk memenuhi permintaan daya dan beban. Itu tidak lagi menjadi masalah, pada kenyataannya, mungkin lebih bermanfaat untuk berhemat dan mendukung penggunaan ruang yang tersedia secara optimal. Berfokus pada desain modular yang dapat ditingkatkan atau diturunkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan adalah ide bagus untuk mempertahankan tingkat efisiensi yang tepat dan mengontrol penggunaan daya data center. Dalam kedua kasus tersebut, ruang berlebih dapat meningkatkan biaya, terutama bila harus diperhitungkan dalam pendinginan dan pengendalian udara.

 

6.Temukan distributor yang tepat

Setiap bisnis atau perusahaan memiliki distributor. Data center umumnya mendapatkan energi dari satu atau banyak distributor yang merupakan titik pertikaian untuk kenaikan biaya. Dengan menjalin hubungan atau kemitraan yang lebih menguntungkan, biaya tersebut dapat dikurangi.

 

Baca Juga: 5 Kunci Pemeliharaan Sistem UPS yang Wajib Dilakukan

 

Dengan menemukan distributor AC data center Indonesia yang baik dapat memberi Anda lebih banyak penghematan melalui komunikasi yang baik. Salah satu distributor AC data center yang bisa dijadikan referensi Anda adalah Climanusa.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik di sini.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa