Climanusa – Sebelum mencari tahu tentang distributor UPS alat medis, penting untuk mengetahui apa saja jenis-jenis teknologi UPS yang saat ini digunakan. Penggunaan UPS di lingkungan kesehatan sangat diperlukan mengingat alat-alat medis harus tetap menyala setiap harinya untuk menyelamatkan berbagai nyawa manusia. Pemilihan UPS alat medis yang tepat juga sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup banyak orang. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengedukasi diri sendiri apa saja 3 jenis teknologi UPS yang saat ini sedang digunakan. Mari cek di bawah!
1.Teknologi Konversi Ganda Online
UPS yang menggunakan teknologi konversi ganda online akan memberikan tingkat perlindungan daya tertinggi yang tersedia. UPS online mengubah catu daya AC input 230V menjadi daya DC, yang kemudian digunakan untuk mengisi daya baterai. Aliran arus DC kemudian diumpankan melalui tahap inverter yang merekonstruksi keluaran listrik 230V AC. Karena keluaran AC dibuat ulang sepenuhnya, maka akan benar-benar bebas dari gangguan yang ditanggung oleh sumber listrik seperti lonjakan dan variasi tegangan. Tegangan dan frekuensi keluaran dikontrol dengan tepat, sehingga memastikan keluaran daya gelombang sinus yang bersih dan stabil.
UPS Online mampu menahan fluktuasi besar pada tegangan input sebelum mentransfer ke daya baterai (biasanya 276V-184V) sehingga menghilangkan pelepasan baterai yang tidak perlu. Saat listrik mati, transfer ke daya baterai berjalan mulus, tanpa putus. UPS Online juga memiliki berbagai fitur gagal-gagal dan diagnostic mandiri yang akan langsung mentransfer beban ke daya listrik jika ada kegagalan dan hardware UPS atau jika UPS kelebihan beban. Biasanya para perusahaan pencari distributor UPS alat medis, akan memilih jenis UPS ini karena mereka menangani skala besar.
Keuntungan:
– Pengkondisian daya berkelanjutan dan total
– Perlindungan gagal/kelebihan beban dengan fasilitas bypass statis
– Tidak ada kerusakan pada kegagalan listrik
– Toleransi tegangan input yang luas
– Direkomendasikan dengan genset
Kekurangan:
– Lebih mahal dari jenis teknologi UPS lainnya.
2.Teknologi Siaga Offline
Selama operasi normal UPS Offline, daya mengalir langsung melalui unit dan karenanya hanya penyaringan RFI yang biasanya disediakan. Ketika tegangan input gagal atau berfluktuasi di luar jendela toleransi yang telah ditentukan sebelumnya, UPS mendeteksi ini dan relai akan menutup, memungkinkan UPS untuk mulai memberi makan daya baterai UPS melalui inverter. Inverter kemudian dinyalakan dan output bentuk gelombang persegi, langkah atau sinus disediakan. Setelah aliran listrik kembali, output dialihkan kembali ke sumber listrik dan inverter dimatikan. Biasanya ada jeda antara 4-10 ms selama transfer ke dan dari mode baterai.
Kelebihan:
– Biaya murah
– Operasi senyap saat siaga
– Efisien
Kekurangan:
– Perlindungan daya minimal, hanya melindungi dari Sebagian kecil masalah.
– Pengaturan tegangan keluaran yang buruk, sag dan lonjakan akan diteruskan langsung ke beban
– Hentikan transfer ke mode baterai
– Tidak ada keselamatan kegagalan, UPS akan menjatuhkan beban jika arus start-up tinggi, beban berlebih, atau kegagalan inverter.
3.Teknologi Line-Interaktif
UPS line-interaktif beroperasi dengan cara yang sangat mirip dengan UPS offline, kecuali dengan keunggulan fitur penyaringan dan peningkatan/pengurangan tegangan keluaran yang lebih baik. Teknologi ini tidak menghilangkan gangguan yang ditanggung oleh listrik, teknologi interaktif garis memang mengurangi dampak lonjakan, dan penurunan dengan ‘memotong’ puncak dan lembah, meningkatkan daya atau beralih ke cadangan baterai. Seperti halnya UPS offline, ketiga tegangan input gagal atau berfluktuasi di luar jendela toleransi yang telah ditentukan sebelumnya, UPS mendeteksi ini dan relai akan menutup sehingga UPS dapat mulai memasukkan daya baterai melalui inverter. Interver, dalam UPS line-interaktif yang baik, akan mensuplai keluaran gelombang sinus. Setelah aliran listrik kembali, output dialihkan kembali ke sumber listrik dan inverter dimatikan.
Seperti halnya UPS offline, biasanya akan ada jeda saat transfer ke dan dari mode baterai, meskipun biasanya ini akan lebih singkat daripada dengan UPS offline. Beberapa produsen akan mencoba untuk memberikan UPS line-interaktif mereka sebagai model online dengan menyebutnya ‘digital online’, ‘inline’ atau ‘online interactive’.
Keuntungan:
– Biaya lebih murah daripada online
– Memberikan perlindungan yang lebih baik daripada offline
– Operasi senyap saat siaga
– Efisien
Kekurangan:
– Fluktuasi, seperti lonjakan, masih bisa diteruskan langsung ke beban
– Akan istirahat saat transfer ke mode baterai
– Tidak ada keselamatan kegagalan, UPS akan menjatuhkan beban jika arus start-up tinggi, beban berlebih, atau kegagalan inverter.
Baca Juga: Beginilah Sistem Manajemen UPS Terpusat Meningkatkan Efisiensi Perusahaan
Jenis-jenis UPS di atas tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, namun sebagai perusahaan, Anda harus berpandai-pandai memilih mana yang tepat untuk perusahaanmu. Jika perusahaanmu bergerak di bidang alat medis, perlu dipertimbangkan dengan matang. Salah satu distributor UPS alat medis di Indonesia, Climanusa, memberikan solusi dengan produk-produk mereka yang berkualitas tinggi. Perusahaan Anda akan lebih aman saat menggunakan UPS dari Climanusa ini.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik di sini