Climanusa – Penting untuk mengetahui bagaimana sistem cooling data center sebelum memutuskan untuk mencari distributor cooling data center. Data center sangat berkaitan dengan perangkat IT yang rumit dan juga memerlukan pengawasan yang ketat agar sistem dan perangkat dapat berjalan berdampingan tanpa henti. Sistem cooling data center memiliki peran khusus untuk menjaga temperatur serta tingkat kelembapan di ruangan data center agar tidak terjadi overheat di salah satu perangkat yang saling terhubung satu sama lain.
Temperatur data center harus dijaga dengan maksimal 27 derajat Celcius di sekitar lokasi di bagian depan server (rak server). Semakin panas suhu udara di sebuah ruang data center, maka semakin tinggi pula kemungkinan biaya untuk perbaikan serta pergantian perangkat.
Sistem cooling data center secara umum
Beberapa sistem cooling data center dikenal secara umum di dalam fasilitas penyedia data center, di antaranya adalah;
– CRAC (Computer Room Air Conditioner) pada bagian ini termasuk exhaust fan, sebuah AC, dan air pendingin di bawah ruangan data center.
– Sistem Lorong panas dan dingin
– Air flow intake
Proses sistem cooling data center
1. Pendingin server digunakan untuk mengendalikan suhu di dalam perangkat IT, Teknik cooling server ada beberapa cara, ada yang menggunakan cairan untuk dapat membuang hawa panas pada perangkat IT. Namun, ada pula yang lebih umum yang menggunakan pendingin udara.
2. Pendingin Lorong dan Ruangan, ini berfungsi sebagai bentuk terjadinya peningkatan panas, karena terkadang udara panas dari sebuah server dapat tercampur dan ini akan mengarah ke sistem cooling yang bisa berakibat pada sistem cooling tidak berjalan secara efektif.
3. Pembuangan hawa panas lewat sistem Lorong panas dan dingin. Cara ini merupakan hal yang wajib dilakukan para operator data center untuk dapat sertifikasi tier III. Lorong panas biasanya untuk aliran hisapan udara panas di dalam server, dan Lorong dingin berfungsi untuk mengalirkan hawa dingin ke server. Hal ini akan membuat udara dingin dan panas tidak akan tercampur dan pengendalian temperatur di sekitar ruangan dapat diukur secara optimal. Teknik ini dinamakan economizer cooling.
Kriteria perancangan sistem cooling data center
Pada umumnya, distributor penyedia layanan data center akan mengukur tingkat panas udara dalam satuan watt atau meter persegi. Dalam setiap sistem cooling terutama di lokasi yang tertutup sangat penting memperhatikan volume udara yang dihasilkan oleh sistem cooling untuk dapat memenuhi syarat kebutuhan perangkat IT secara keseluruhan. Peningkatan panas dalam data center biasanya dapat diukur lewat perbedaan suhu udara dingin yang masuk dalam rak server serta ke pembuangan udara panas atau yang disebut delta. Aliran udara ini dapat diukur dalam volume meter kubik per menit.
Desainer data center juga perlu mengetahui pengukuran beban panas (delta) jika tidak, pengukuran tersebut akan dilakukan oleh produsen peralatan cooling yang dapat mengakibatkan aliran udara tidak sesuai dengan persyaratan infrastruktur data center. Demikian juga untuk posisi peralatan atau mesin sistem cooling yang akan diletakkan di sebelah mana, ini merupakan keputusan antara desain dengan pemilik bisnis data center, serta harus ada kesepakatan yang jelas mengenai seberapa panas yang dapat ditoleransi karena masalah cuaca atau pemanasan global.
Pemilik data center dan juga desainer data center harus saling memahami tujuan keandalan mengenai data center tersebut, dari segi perancangan mekanis, segi kelistrikan, dan segi pengendalian untuk mendukung tujuan tersebut supaya biaya pembangunan data center pun tidak akan berlebihan dan lebih efektif.
Dengan memahami sistem cooling data center (thermal management), Anda akan lebih bijak dalam memiliki distributor cooling data center yang tepat untuk perusahaan Anda.
Baca Juga: Kiat untuk Mengidentifikasi Masalah Cooling Data Center Sebelum Terlambat
Climanusa sebagai salah satu distributor cooling data center bukan hanya menyediakan produk yang berkualitas tinggi, namun juga layanan konsultasi maupun instalasi untuk menyesuaikan kebutuhan di perusahaan Anda.