Juni 23, 2025 10:35 am

Rumah sakit modern di Indonesia menghadapi tantangan ganda: memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan yang terus meningkat dan beroperasi secara efisien dengan dampak lingkungan minimal. Studi kasus Rumah Sakit Tin Shui Wai (TSWH) di Hong Kong, meskipun berlokasi di wilayah lain, menawarkan wawasan berharga tentang bagaimana fasilitas kesehatan dapat mencapai efisiensi energi yang luar biasa dan keandalan operasional melalui desain yang cerdas dan penerapan teknologi terkini. Dalam konteks Indonesia, penerapan strategi serupa, khususnya dengan dukungan dari Distributor Chiller Modular Indonesia terkemuka seperti Climanusa, menjadi krusial untuk membangun fasilitas kesehatan berkelanjutan.


TSWH, fasilitas kesehatan berlantai 10 yang melayani populasi besar, didesain dengan fokus pada efisiensi energi dan energi terbarukan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dan emisi karbon secara signifikan. Salah satu pilar utama keberhasilannya adalah desain sampul bangunan yang cerdas. Dengan rasio jendela-ke-dinding yang rendah sebesar 0,295 dan kaca dengan koefisien bayangan rendah 0,31, TSWH secara signifikan mengurangi perpindahan panas dari luar. Rasio ini 55% lebih rendah, dan koefisien bayangan 52% lebih rendah dari model bangunan dasar, yang membantu mencapai nilai transfer termal keseluruhan (OTTV) yang memenuhi ambang batas yang ditetapkan dalam Kode Praktik OTTV untuk Bangunan di Hong Kong. Bahkan, nilai OTTV keseluruhan sebesar 16 W/m2 (1.5 W/ft2) berhasil dicapai, rata-rata 55% lebih rendah dari persyaratan hukum. Penambahan taman lanskap dan penghijauan di atap podium juga berkontribusi pada isolasi yang lebih baik, menegaskan kembali pentingnya desain bangunan yang holistik dalam mencapai efisiensi energi.

Namun, efisiensi energi sejati sebuah fasilitas kesehatan tidak hanya terletak pada sampul bangunannya, tetapi juga pada sistem mekanis, elektrikal, dan perpipaan (MEP) yang efisien, sistem manajemen energi bangunan, dan sistem energi terbarukan. Di sinilah peran sistem pendingin terpusat menjadi sangat vital, dan pengalaman TSWH menunjukkan mengapa memilih solusi pendingin yang tepat itu penting.

Sistem pendingin udara normal dan esensial untuk seluruh bangunan TSWH disediakan oleh pabrik pendingin udara (air-cooled chiller plant). Sistem ini terdiri dari empat pendingin bebas oli, dua pendingin pemulihan panas, dan dua pendingin siklus terbalik. Penggunaan pompa panas air-ke-air paket juga disediakan untuk tujuan pemanasan. Yang sangat penting adalah adopsi sistem air dingin primer aliran variabel untuk meminimalkan penggunaan energi selama kondisi beban sebagian. Semua pompa air primer dilengkapi dengan penggerak kecepatan variabel, dan pendingin bebas oli juga dilengkapi dengan penggerak kecepatan variabel untuk mencapai nilai beban bagian terintegrasi yang tinggi. Hasilnya sangat mengesankan: nilai COP pendingin yang terukur di bawah kondisi puncak melampaui persyaratan minimum yang ditetapkan dalam persyaratan hukum Hong Kong, dengan −24% untuk pendingin bebas oli dan pendingin pemulihan panas, dan 14% untuk pendingin siklus terbalik. Ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis pendingin yang tepat dan implementasi teknologi kontrol yang canggih dapat menghasilkan penghematan energi yang signifikan. Dalam konteks Indonesia, memilih Distributor Chiller Modular Indonesia yang dapat menyediakan teknologi serupa, dengan kemampuan untuk mengoptimalkan kinerja pada beban sebagian, adalah investasi yang bijaksana bagi rumah sakit.

Pemulihan energi air panas adalah area lain di mana TSWH menunjukkan kepemimpinan dalam efisiensi. Sistem air panas diintegrasikan dengan sistem air dingin untuk memaksimalkan efisiensi energi keseluruhan, mengingat adanya permintaan pendinginan dan pemanasan secara bersamaan. Tiga tingkat pemanasan dirancang, dengan prioritas diberikan pada pemanasan tenaga surya, limbah panas dari pendingin pemulihan panas, dan pompa panas air-ke-air. Boiler air gas disediakan untuk pemanasan akhir guna mencapai suhu air yang aman. Pendekatan efisien energi yang komprehensif ini mencakup klaim panas limbah melalui adopsi pendingin pemulihan panas, pipa panas, dan sistem pemulihan kondensat. Selain itu, sistem pemanenan air hujan juga dirancang untuk tujuan irigasi serta mengurangi penggunaan air tawar. Ini semua menunjukkan pendekatan holistik terhadap pengelolaan energi yang dapat diterapkan di fasilitas kesehatan di Indonesia.

Sistem energi terbarukan juga memainkan peran penting di TSWH. Sistem fotovoltaik (PV) dan sistem air panas bertenaga surya dirancang untuk menangkap energi terbarukan. Sistem PV, yang terhubung ke jaringan listrik, memiliki kapasitas terpasang 5,9 kW, dengan hasil tahunan sekitar −950 kWh/kW yang tercatat pada tahun 2019. Sistem air panas surya merupakan bagian dari sistem air panas keseluruhan, terdiri dari 40 panel kolektor surya tabung vakum dengan total kapasitas terpasang 90 kW. Energi tahunan yang dihasilkan oleh sistem air panas surya yang diukur pada tahun 2019 adalah 81.010 MJ (22.500 kWh). Investasi dalam energi terbarukan seperti ini, yang dapat difasilitasi oleh mitra yang memahami solusi energi terbarukan, semakin penting bagi rumah sakit yang ingin mengurangi jejak karbon mereka.

Selain efisiensi energi, kualitas udara dalam ruangan (IAQ) adalah prioritas utama di fasilitas kesehatan. Untuk mempertahankan lingkungan dalam ruangan yang aman dan memfasilitasi kebutuhan operasional rumah sakit yang efektif, zonasi kebersihan di area berisiko tinggi (misalnya, bangsal isolasi dan ruang operasi) ditetapkan dengan baik. Kontrol tekanan yang tepat diterapkan untuk membatasi penyebaran infeksi atau mencegah masuknya infeksi ke area yang dilindungi. Pasokan udara segar penuh ke area berisiko tinggi juga diterapkan untuk dilusi kontaminan yang efektif. Ini menekankan pentingnya sistem HVAC yang canggih yang dapat memastikan lingkungan yang aman dan bersih, suatu aspek yang sangat penting untuk kesehatan pasien dan staf.

Keandalan dan ketahanan operasional juga menjadi pertimbangan desain yang mendalam di TSWH. Untuk mempertahankan operasi layanan penting di bawah kegagalan daya atau skenario pemeliharaan, berbagai desain diterapkan. Ini termasuk sirkuit yang saling terhubung dan pasokan daya cadangan oleh generator diesel yang dirancang untuk ketahanan beban pendingin udara esensial. Pipa riser air dingin utama yang saling terhubung dengan katup untuk operasi alternatif meningkatkan keandalan sistem, dan AHU/PAU yang terdesentralisasi dirancang untuk menghindari titik kegagalan tunggal. Fleksibilitas dan redundansi ini adalah kunci untuk memastikan operasi yang tidak terganggu di fasilitas kesehatan yang kritis.

Secara keseluruhan, kinerja energi TSWH adalah −25% lebih baik dibandingkan dengan rumah sakit di Hong Kong yang dibangun pada tahun 2005 dengan akomodasi dan pola operasi yang serupa. Analisis mengungkapkan bahwa kinerja energinya lebih baik dari 90% rumah sakit lain yang disampel di Hong Kong. Pencapaian ini menggarisbawahi potensi besar untuk efisiensi energi dalam desain dan operasi rumah sakit.

Mengadopsi pelajaran dari TSWH dan mengaplikasikannya dalam konteks Indonesia adalah langkah maju yang signifikan. Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan kebutuhan akan efisiensi operasional, rumah sakit di Indonesia perlu mencari mitra yang tidak hanya menyediakan peralatan berkualitas tinggi, tetapi juga keahlian dalam desain sistem terintegrasi yang hemat energi.

Di sinilah peran Distributor Chiller Modular Indonesia menjadi sangat vital. Chiller modular menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam kapasitas, redundansi bawaan, dan kemudahan perawatan, menjadikannya pilihan ideal untuk fasilitas kesehatan. Mereka dapat diskalakan untuk memenuhi kebutuhan pendinginan yang berfluktuasi dan memastikan operasi yang berkelanjutan bahkan jika satu modul memerlukan pemeliharaan. Climanusa, sebagai penyedia solusi terdepan, memahami nuansa kebutuhan fasilitas kesehatan. Dengan rekam jejak dalam menyediakan solusi yang andal dan efisien, Climanusa dapat membantu rumah sakit di Indonesia merancang, mengimplementasikan, dan mengelola sistem pendinginan yang tidak hanya memenuhi standar efisiensi energi tertinggi tetapi juga memastikan kualitas udara dalam ruangan yang optimal dan keandalan operasional yang tak tertandingi. Dari tahap konsultasi hingga instalasi dan pemeliharaan, Climanusa dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan rumah sakit yang efisien, berkelanjutan, dan berketahanan tinggi di seluruh Indonesia.

Kesimpulan

Rumah Sakit Tin Shui Wai merupakan contoh nyata bagaimana desain yang cermat, integrasi teknologi canggih, dan fokus pada efisiensi energi dapat menghasilkan fasilitas kesehatan yang berkinerja tinggi. Pelajaran dari TSWH, terutama terkait dengan sistem pendinginan dan pengelolaan energi, sangat relevan bagi Indonesia. Memilih Distributor Chiller Modular Indonesia yang tepat adalah langkah penting menuju pembangunan rumah sakit yang berkelanjutan, hemat energi, dan andal di masa depan. Climanusa siap menjadi mitra Anda dalam perjalanan ini.

Climanusa: Pilihan Terbaik Anda sebagai Distributor Chiller Modular Indonesia untuk Solusi Pendinginan Rumah Sakit yang Efisien dan Andal.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik disini

–A.M.G–

Categorised in:

This post was written by Climanusa Editor