Foto : UPS Modular Socomec
November 27, 2024 8:00 am

Permintaan akan data center di Indonesia terus meningkat seiring transformasi digital yang mengubah berbagai sektor. Namun, pertumbuhan ini membawa tantangan lingkungan yang signifikan—peningkatan emisi karbon. Dekarbonisasi data center menjadi langkah penting untuk operasional yang berkelanjutan, dengan menekankan integrasi energi terbarukan, pelacakan karbon, dan teknologi hijau inovatif. Sebagai Distributor Modular UPS Indonesia, Climanusa mendukung data center dengan solusi UPS canggih, memungkinkan infrastruktur yang berkelanjutan dan tangguh untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan.

Dorongan untuk Dekarbonisasi Data Center

Selama dekade terakhir, keberlanjutan telah berubah dari sekadar “pilihan” menjadi keharusan bagi perusahaan. Perusahaan semakin menuntut data center mitra mereka untuk menjalankan operasi rendah karbon demi menyelaraskan dengan tujuan lingkungan. Laporan menunjukkan bahwa emisi Scope 1, 2, dan 3—meliputi emisi langsung, tidak langsung, dan terkait rantai pasokan—semakin menjadi metrik penting untuk kepatuhan lingkungan.

Faktor utama di balik dekarbonisasi meliputi:

  • Tekanan Regulasi: Indonesia dan banyak negara lain memberlakukan standar pelaporan karbon yang lebih ketat.
  • Tanggung Jawab Korporasi: Bisnis berupaya meningkatkan profil keberlanjutannya untuk memenuhi harapan ESG (Environmental, Social, and Governance).
  • Harapan Pelanggan: Klien memprioritaskan kemitraan dengan organisasi yang aktif mengurangi jejak karbon mereka.

Strategi untuk Dekarbonisasi Data Center di Indonesia

Untuk mendukung perjalanan dekarbonisasi, data center harus mengadopsi strategi inovatif yang berfokus pada integrasi energi terbarukan, penggunaan daya yang efisien, dan pelaporan karbon yang andal. Solusi dari Climanusa dirancang untuk menyelaraskan tujuan ini, membantu data center mengurangi emisi tanpa mengorbankan kinerja.

  1. Mengadopsi Sumber Energi Terbarukan:
    • Beralih ke energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan hidroelektrik, adalah langkah utama dalam dekarbonisasi. Dengan mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam sistem cadangan, Climanusa memastikan ketersediaan daya tanpa ketergantungan pada bahan bakar fosil.
    • Contoh: Menggunakan panel surya untuk pembangkit energi lokal dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon selama jam operasional puncak.
  2. Mengimplementasikan Sistem UPS Canggih:
    • Sistem UPS modular dari Climanusa menyediakan daya cadangan hemat energi yang disesuaikan dengan kebutuhan beban dinamis. Sistem ini menawarkan efisiensi tinggi dan skalabilitas, memastikan penggunaan energi yang optimal dan mengurangi pemborosan.
    • Penggunaan baterai pintar, seperti NiZn, lebih jauh mengurangi dampak lingkungan dengan masa pakai yang lebih lama, konsumsi sumber daya yang lebih rendah, dan pembuangan yang lebih aman dibandingkan opsi tradisional.
  3. Pelacakan Karbon Real-Time:
    • Data center dapat mengadopsi teknologi pelacakan karbon untuk memantau dan menganalisis pola konsumsi energi. Solusi Climanusa mencakup alat manajemen energi yang memungkinkan operator memvisualisasikan jejak karbon mereka dan mengidentifikasi peluang perbaikan.
  4. Kerjasama Energi Terbarukan Jangka Panjang:
    • Perjanjian Pembelian Energi (Power Purchase Agreements, PPA) jangka panjang dengan proyek energi terbarukan lokal memastikan akses konsisten ke energi bersih. Dengan mendukung inisiatif hijau regional, data center berkontribusi pada transisi Indonesia menuju energi berkelanjutan.
  5. Mengadopsi Energi Bebas Karbon (CFE) Secara Jam:
    • Pelacakan CFE per jam memastikan setiap jam konsumsi daya cocok dengan energi terbarukan. Pendekatan ini memberikan transparansi dan mendorong perbaikan berkelanjutan dalam praktik keberlanjutan.

Manfaat Dekarbonisasi Data Center

Menerapkan strategi dekarbonisasi memberikan manfaat nyata bagi data center dan pemangku kepentingannya:

  • Kepatuhan Regulasi: Operasional yang didekarbonisasi memenuhi peraturan keberlanjutan Indonesia yang sedang berkembang dan menghindari potensi sanksi.
  • Penghematan Biaya: Integrasi energi terbarukan dan sistem hemat energi menurunkan biaya operasional, meningkatkan profitabilitas.
  • Reputasi yang Ditingkatkan: Perusahaan dengan inisiatif keberlanjutan yang kuat menarik pelanggan, investor, dan bakat yang peduli terhadap lingkungan.
  • Ketahanan Operasional: Praktik berkelanjutan, seperti pembangkitan energi lokal, meningkatkan keandalan dan stabilitas operasional data center.

Mengatasi Tantangan dalam Perjalanan Dekarbonisasi

Meskipun jalur dekarbonisasi sangat penting, hal ini juga menghadirkan tantangan. Hambatan utama mencakup tingginya biaya awal infrastruktur energi terbarukan, kompleksitas pelacakan karbon real-time, dan perlunya standarisasi industri secara luas.

Climanusa mengatasi tantangan ini dengan:

  • Menawarkan solusi modular yang dapat diskalakan untuk meminimalkan pengeluaran modal.
  • Menyediakan alat manajemen energi yang menyederhanakan pelacakan dan pelaporan karbon.
  • Menyelaraskan dengan standar keberlanjutan global, seperti ISO 14064, untuk memastikan transparansi dan konsistensi dalam pelaporan emisi.

Kesimpulan: Membangun Data Center Berkelanjutan di Indonesia

Seiring ekspansi ekonomi digital, dekarbonisasi data center bukan lagi pilihan—melainkan kebutuhan strategis. Dengan memanfaatkan energi terbarukan, sistem daya yang efisien, dan teknologi pelacakan karbon canggih, data center di Indonesia dapat memimpin inovasi berkelanjutan. Penyedia Distributor Modular UPS Indonesia seperti Climanusa berkomitmen mendukung transisi ini, menawarkan solusi yang disesuaikan untuk masa depan yang lebih hijau dan tangguh.


Climanusa adalah mitra terpercaya Anda untuk solusi UPS modular, membantu data center Indonesia mencapai keberlanjutan dan keunggulan operasional dalam lanskap digital yang terus berkembang.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik disini

–A.M.G–

Categorised in:

This post was written by Climanusa Editor