Foto : Modular Air Cooled Chiller for Hyperscale Data Center
Januari 14, 2025 10:40 pm

Data center hyperscale kini menjadi inti infrastruktur digital global, mendukung ekonomi digital dengan kapasitas masif untuk komputasi dan penyimpanan data. Namun, pertumbuhan pesat ini juga membawa berbagai tantangan operasional, seperti kebutuhan daya tinggi, pengelolaan suhu dan kelembaban, serta adopsi energi hijau. Sebagai Distributor Cooling Data Center, Climanusa menyediakan solusi cerdas untuk membantu operator data center di Indonesia menghadapi tantangan ini sekaligus memastikan keberlanjutan.


Tantangan Utama dalam Operasi Data Center Hyperscale

  1. Ketersediaan Daya
    Dengan peningkatan kebutuhan daya hingga 400 watt per server rack, banyak data center menghadapi keterbatasan pasokan daya. Selain itu, ketergantungan pada jaringan nasional masih menjadi risiko besar, terutama saat beban puncak.
  2. Pengelolaan Suhu dan Kelembaban
    Kontrol suhu yang efektif sangat penting untuk mencegah kegagalan perangkat keras. Di lokasi dengan suhu tinggi, teknologi pendinginan tradisional mulai digantikan oleh solusi baru seperti adiabatic cooling dan immersion cooling.
  3. Adopsi Energi Hijau
    Meski energi terbarukan seperti solar dan hidrogen semakin diminati, skalabilitasnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hyperscale. Operator kini didorong untuk memanfaatkan solusi hybrid dan offset karbon.
  4. Downtime
    Waktu henti dapat merugikan hingga $10.000 per menit, menjadikannya salah satu risiko terbesar bagi data center hyperscale. Rencana redundansi yang mahal sering kali diimplementasikan untuk mengurangi risiko ini.

Solusi Inovatif untuk Data Center Hyperscale

1. Teknologi Pendinginan Canggih

  • Adiabatic Cooling: Menggunakan udara dingin dan filter untuk menciptakan pendinginan alami yang hemat energi.
  • Immersion Cooling: Mendinginkan server langsung dengan cairan dielektrik, mengurangi konsumsi daya hingga 30%.

2. Sistem Modular dan Fleksibel

  • Modular Cooling: Memberikan skalabilitas untuk menyesuaikan kebutuhan pendinginan dengan cepat.
  • Microgrid Energi Terbarukan: Mengintegrasikan sumber energi seperti solar dan angin untuk mendukung keberlanjutan.

3. Pemantauan dan Prediksi Berbasis Data

Menggunakan perangkat lunak analitik untuk memantau konsumsi daya, suhu, dan performa peralatan secara real-time, memungkinkan operator untuk merencanakan pemeliharaan sebelum terjadi kerusakan.

4. Desain Infrastruktur Berkelanjutan

Menerapkan desain loop tertutup untuk mengurangi pemborosan air dan mengoptimalkan aliran udara untuk efisiensi maksimal.


Keuntungan Solusi Climanusa untuk Pasar Indonesia

  1. Efisiensi Biaya: Pengurangan konsumsi daya dan air hingga 20%, menghemat biaya operasional.
  2. Keberlanjutan: Mendukung target ESG dengan adopsi teknologi ramah lingkungan.
  3. Peningkatan Keandalan: Meminimalkan risiko downtime melalui solusi redundansi yang efisien.
  4. Adaptasi Lokasi Lokal: Menyesuaikan solusi dengan iklim tropis Indonesia untuk efisiensi optimal.

Kesimpulan: Masa Depan Data Center Hyperscale yang Berkelanjutan

Dengan meningkatnya permintaan untuk layanan hyperscale, operator data center harus mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Teknologi seperti adiabatic cooling, immersion cooling, dan sistem modular memberikan solusi cerdas untuk tantangan operasional ini. Sebagai Distributor Cooling Data Center, Climanusa berkomitmen untuk mendukung operator di Indonesia menuju masa depan digital yang lebih hijau dan efisien.


Climanusa adalah mitra terpercaya Anda dalam solusi pendinginan data center yang berkelanjutan, mendukung efisiensi dan keberlanjutan di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik disini

–A.M.G–

Categorised in:

This post was written by Climanusa Editor