Foto : Screw water Cooled Chiller for PUE < 1.3
Januari 13, 2025 10:35 am

Di tengah peran data center yang semakin penting dalam mendukung transformasi digital, keberlanjutan menjadi fokus utama bagi operator di seluruh dunia. Dengan konsumsi energi global yang signifikan, data center harus mengadopsi langkah-langkah inovatif untuk mencapai tujuan net-zero dan memitigasi dampak lingkungan. Sebagai Distributor Cooling Data Center, Climanusa berkomitmen untuk membantu operator data center di Indonesia mengatasi tantangan keberlanjutan melalui solusi pendinginan yang inovatif dan efisien.


Mengapa Keberlanjutan Penting untuk Data Center?

Menurut survei, data center mengonsumsi sekitar 3% dari total energi global, dengan emisi karbon setara dengan industri penerbangan. Sebanyak 83% responden percaya bahwa permintaan energi terbarukan akan melebihi pasokan jika tidak ada perubahan signifikan. Oleh karena itu, keberlanjutan menjadi kebutuhan strategis dengan manfaat utama:

  1. Efisiensi Biaya: Mengurangi konsumsi energi untuk menekan biaya operasional.
  2. Reputasi Perusahaan: Memperkuat hubungan pelanggan dan mitra bisnis dengan menunjukkan komitmen terhadap lingkungan.
  3. Kepatuhan Regulasi: Memenuhi standar global seperti Paris Agreement dan Climate Neutral Data Centre Pact.

Tantangan dalam Mencapai Keberlanjutan

  1. Kebutuhan Investasi Tinggi: Teknologi keberlanjutan seperti pendinginan canggih dan energi terbarukan membutuhkan investasi awal yang besar.
  2. Risiko Operasional: Transisi ke praktik ramah lingkungan dapat meningkatkan risiko jangka pendek pada operasional.
  3. Ketidakpastian Teknologi: Banyak operator tidak yakin teknologi mana yang akan memberikan dampak keberlanjutan paling besar.

Strategi untuk Mencapai Net-Zero di Data Center

1. Optimalisasi Pendinginan

  • Teknologi Pendinginan Canggih: Menggunakan solusi seperti adiabatic cooling atau immersion cooling untuk meningkatkan efisiensi.
  • Pengelolaan Termal Proaktif: Memanfaatkan perangkat lunak berbasis AI untuk memantau dan mengoptimalkan suhu secara real-time.

2. Pemanfaatan Energi Terbarukan

  • Microgrid Energi Hijau: Mengintegrasikan energi surya atau angin untuk mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik.
  • Penyimpanan Energi Modular: Memastikan ketersediaan energi terbarukan selama beban puncak.

3. Pengelolaan Air yang Efisien

  • Sistem Loop Tertutup: Mengurangi penggunaan air dengan mendaur ulang untuk pendinginan.
  • Konservasi Sumber Daya: Menggunakan teknologi tanpa air (waterless technologies) untuk operasi data center.

4. Pendekatan Ekonomi Sirkular

  • Daur Ulang Perangkat: Memperbaiki atau mendaur ulang perangkat keras untuk mengurangi limbah elektronik.
  • Pemanfaatan Panas Limbah: Menggunakan panas limbah untuk aplikasi pemanasan distrik.

Hasil dari Strategi Keberlanjutan

Survei menunjukkan bahwa perusahaan yang mengadopsi strategi keberlanjutan telah mencatat peningkatan efisiensi dan reputasi. Contoh hasil nyata meliputi:

  1. Pengurangan Emisi Karbon: Operator berhasil menurunkan jejak karbon hingga 10% per tahun.
  2. Efisiensi Operasional: PUE (Power Usage Effectiveness) rata-rata meningkat hingga 1,3 dengan teknologi baru.
  3. ROI Lebih Tinggi: Pengurangan biaya operasional mempercepat pengembalian investasi hingga 20%.

Kesimpulan: Masa Depan Data Center yang Berkelanjutan di Indonesia

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan layanan digital, keberlanjutan data center bukan lagi pilihan tetapi kebutuhan. Teknologi pendinginan inovatif dan integrasi energi terbarukan adalah kunci untuk mencapai tujuan net-zero. Sebagai Distributor Cooling Data Center, Climanusa siap mendukung operator di Indonesia menuju masa depan data center yang lebih hijau dan efisien.


Climanusa adalah mitra terpercaya Anda dalam solusi pendinginan data center yang efisien dan berkelanjutan, mendukung keberlanjutan di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik disini

–A.M.G–

Categorised in:

This post was written by Climanusa Editor