Foto : Propane Chiller
November 14, 2024 7:30 am

Fokus global pada keberlanjutan telah mendorong industri data center untuk mengadopsi pendekatan inovatif guna mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi. Di Indonesia, dengan ekonomi digital yang terus berkembang, penting bagi data center untuk mengikuti tren global dalam meminimalkan dampak lingkungan. Sebagai Distributor Cooling Data Center, Climanusa mendukung solusi pendinginan berkelanjutan yang berkontribusi pada upaya dekarbonisasi, yang sangat penting bagi sektor data center di Indonesia.

Urgensi Iklim bagi Data Center

Selama beberapa tahun terakhir, perjanjian internasional seperti Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Kesepakatan Hijau Eropa 2019 telah menekankan pentingnya mencapai emisi nol bersih. Pertumbuhan pesat data center, yang diproyeksikan akan melampaui konsumsi daya lebih dari 32 gigawatt pada 2024, menarik perhatian pada tingginya konsumsi energi sektor ini. Untuk mengatasi hal ini, operator data center di seluruh dunia, termasuk perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan Amazon, memimpin upaya menuju netralitas karbon dan praktik berkelanjutan.

Target keberlanjutan utama bagi data center meliputi:

  • Efisiensi dan Penggunaan Daya: Mengurangi power usage effectiveness (PUE) dengan memanfaatkan sistem pendinginan canggih.
  • Penggunaan Energi Terbarukan: Menyamakan konsumsi energi dengan sumber energi terbarukan.
  • Penghematan Air: Mengimplementasikan praktik penggunaan air yang efisien.
  • Praktik Ekonomi Sirkular: Mendaur ulang dan menggunakan kembali peralatan data center.
  • Pemanfaatan Panas Buangan: Menggunakan panas buangan untuk kebutuhan industri atau komunitas lokal.

Inovasi dalam Teknologi Pendinginan

Sistem pendinginan menyumbang porsi besar dari konsumsi energi data center. Untuk mendukung upaya keberlanjutan di Indonesia, solusi pendinginan modern sangat diperlukan. Solusi dari Distributor Cooling Data Center mencakup:

  1. Sistem Pendinginan Cair Canggih:
    Pendinginan cair, berbeda dengan sistem berbasis udara tradisional, memungkinkan efisiensi energi yang lebih tinggi dengan menghilangkan panas langsung dari komponen penting. Sistem ini dapat beroperasi dengan suhu air yang lebih tinggi, sehingga mengurangi kebutuhan operasi chiller yang intensif dan menghemat energi.
  2. Pendinginan Air Sistem Loop Tertutup:
    Sistem loop tertutup mendaur ulang air dalam proses pendinginan, meminimalkan konsumsi air segar dan mengurangi tekanan pada sumber daya air lokal. Pendekatan ini sejalan dengan praktik global di mana perusahaan seperti Google menggunakan air daur ulang atau air laut untuk pendinginan guna menghemat air layak minum.
  3. Pendinginan Pintar dengan Integrasi AI:
    Implementasi kecerdasan buatan (AI) dalam manajemen pendinginan membantu memantau dan menyesuaikan suhu berdasarkan data real-time. Hal ini mengoptimalkan kinerja pendinginan dan mengurangi penggunaan energi. Sebagai contoh, penggunaan AI dari DeepMind oleh Google untuk pendinginan berhasil mengurangi penggunaan energi hingga 15%.

Manfaat Solusi Pendinginan Berkelanjutan

Mengadopsi sistem pendinginan berkelanjutan menawarkan beberapa keuntungan yang melampaui dampak lingkungan:

  • Jejak Karbon yang Berkurang: Konsumsi energi yang lebih rendah berarti pengurangan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan komitmen iklim Indonesia.
  • Penghematan Biaya Operasional: Sistem pendinginan yang hemat energi dapat secara signifikan mengurangi biaya listrik, meningkatkan profitabilitas dalam jangka panjang.
  • Kepatuhan Regulasi: Menggunakan teknologi pendinginan canggih membantu memenuhi peraturan lingkungan nasional dan internasional, memastikan operasi data center tetap berjalan tanpa menghadapi hambatan hukum atau sosial.

Pelajaran Dekarbonisasi dari Pemimpin Global

Operator data center dan penyedia layanan di seluruh dunia telah membagikan wawasan mereka tentang strategi dekarbonisasi yang dapat diadopsi Indonesia:

  1. Kolaborasi Antar Sektor:
    Keberhasilan perusahaan global seperti Amazon dan Microsoft menunjukkan pentingnya kerja sama dengan penyedia energi untuk membangun kapasitas energi terbarukan. Data center di Indonesia dapat mengikuti langkah ini dengan bermitra dengan perusahaan listrik lokal untuk mengamankan sumber energi terbarukan melalui perjanjian pembelian daya (PPA).
  2. Inovasi dalam Bahan Bangunan:
    Mengurangi karbon yang terkandung dalam konstruksi adalah fokus utama. Menggunakan beton dan baja rendah karbon, seperti yang dilakukan oleh perusahaan seperti Mercury dan Turner Construction, dapat menurunkan jejak karbon data center baru. Metode konstruksi modular juga membantu mengurangi limbah dan emisi di lokasi proyek.
  3. Efisiensi Penggunaan Air (WUE):
    Data center kini melacak penggunaan air melalui metrik WUE untuk memastikan konsumsi yang bertanggung jawab. Fasilitas seperti yang dioperasikan oleh Facebook menjadi contoh dengan pelaporan transparan mengenai penggunaan air dan praktik inovatif seperti pengumpulan air hujan.

Maju dengan Solusi Berkelanjutan

Bagi Indonesia, jalan menuju data center yang lebih berkelanjutan melibatkan adopsi praktik terbaik global yang disesuaikan dengan kondisi lokal. Solusi Distributor Cooling Data Center dari Climanusa dapat menjadi bagian integral dari perjalanan ini, menawarkan teknologi pendinginan yang sesuai dengan iklim dan kebutuhan operasional Indonesia.

Strategi utama untuk data center di Indonesia meliputi:

  • Mengimplementasikan Pendinginan Cair: Untuk efisiensi yang lebih tinggi di lingkungan server dengan densitas tinggi.
  • Menggunakan Manajemen Pendinginan Berbasis AI: Untuk otomatisasi kontrol suhu dan optimalisasi penggunaan energi.
  • Mengeksplorasi Opsi Energi Terbarukan: Bekerja sama dengan penyedia energi untuk sumber daya yang lebih bersih.
  • Berkomitmen pada Daur Ulang Air: Berinvestasi dalam sistem loop tertutup dan solusi inovatif lainnya untuk mengelola penggunaan air secara efektif.

Kesimpulan: Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan

Dekarbonisasi data center bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk sejalan dengan tujuan iklim global dan memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang. Dengan mengintegrasikan solusi pendinginan mutakhir dan praktik berkelanjutan, Indonesia dapat memposisikan diri sebagai pemimpin dalam operasi data center yang bertanggung jawab. Distributor Cooling Data Center seperti Climanusa memainkan peran penting dalam transformasi ini, mendukung data center dengan teknologi efisien dan ramah lingkungan.

Climanusa adalah pilihan terpercaya untuk solusi pendinginan data center di Indonesia, memastikan operasional yang berkelanjutan dan hemat energi untuk masa depan yang lebih hijau.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik disini

–A.M.G–

 

Categorised in:

This post was written by Climanusa Editor