5 Jenis Solusi Cooling Data Center
Oktober 22, 2020 10:00 am

Climanusa – Sebelum mencari distributor cooling data center, penting untuk mengetahui bahwa data center akan mengeluarkan panas saat mereka menyimpan banyak data. Salah satu solusi paling tepat untuk masalah ini adalah cooling data center. Selain memberikan ruangan udara dingin, cooling data center juga berperan melawan panas agar mesin tetap berjalan dengan lancar. Dengan semua metode pendinginan data center yang tersedia, mungkin sulit untuk menentukan apa jenis cooling data center yang tepat bagi perusahaan Anda. Berikut 5 jenis solusi cooling data center yang cocok untuk perusahaan Anda.

 

1. Pendingin dan penangan ruang komputer

Pendingin ruang komputer (CRAC) tampak seperti unit hunian, tetapi dirancang untuk digunakan di ruang server. Udara ditarik masuk oleh kompresor dan ditari melintasi refrigerant, menciptakan udara sejuk untuk ruangan. CRAC adalah sistem yang paling umum karena hemat biaya. Penanganan udara ruang komputer (CRAH) sedikit berbeda dari CRAC karena mereka bukan unit terpisah. Mereka juga didukung oleh sistem yang lebih luas. Dengan CRAH, air dingin dipompa ke pawing dan ditarik melintasi koil pendingin. Kipas termodulasi menarik udara dari luar fasilitas. CRAH bekerja paling baik di daerah yang lebih dingin sepanjang tahun.

 

2. Unit pendingin In-Row

Unit pendingin in-row memungkinkan Anda memantau suhu saluran masuk sambil mengatur aliran udara. Unit-unit tersebut ditempatkan di antara lemari server, sehingga mereka “berjajar” satu sama lain. Mereka menggunakan aliran udara horizontal dalam pengaturan Lorong panas/Lorong dingin, menarik knalpot hangat dari Lorong panas, mendinginkannya dan mendorongnya keluar ke Lorong dingin. Hal ini dilakukan karena udara panas dan dingin tidak bercampur, dan ini juga untuk meningkatkan efisiensi. Metode ini dianggap sebagai alternatif CRAC dan bekerja dengan baik di data center berukuran kecil dan menengan.

 

3. Pendinginan vector terkalibrasi

Pendinginan vector terkalibrasi (CVC) membuat aliran udara di ruang server seefisien mungkin dengan mengoptimalkan jalur aliran udara dan mengelola panas. Ini mengirimkan udara dingin melalui bagian peralatan yang paling panas dan paling kritis. Tujuan dari metode ini adalah untuk menggunakan jumlah kipas yang lebih sedikit dan jumlah daya yang lebih kecil sambil mendinginkan lebih banyak server per unit.

 

4. Pendinginan langsung ke chip

Pendinginan langsung ke chips adalah arsitektur pendinginan data center yang menggunakan cairan sebagai metode pendinginannya. Dengan sistem ini, cairan pendingin bergerak ke plat pendingin melalui pipa. Pelat dingin ini digabungkan dengan prosesor motherboard yang menyebarkan panas. Panas ini dimasukkan ke dalam loop air dingin dan dialirkan ke pendingin fasilitas. Metode ini adalah salah satu yang paling efektif karena langsung mendinginkan prosesor.

 

5. Pendinginan evaporative

Pendinginan evaporative menggunakan proses penguapan alami sebagai bahan bakar sistem pendingin. Oleh karena itu, pendinginan evaporative ramah lingkungan dan merupakan salah satu metode pendinginan yang paling hemat energi. Cara ini memaparkan udara panas ke air, sehingga air akan menguap dan mengeluarkan panas dari udara. Air dapat berasal dari sistem gerimis, filter atau alas, dan Menara pendingin memfasilitasi penguapan. Panas dipindahkan ke udara luar.

 

Baca Juga: Kegagalan UPS Menjadi Penyebab Utama Waktu Henti Data Center

 

Setelah mengetahui 5 jenis solusi cooling data center, Anda akan lebih menyadari mana cooling data center yang tepat untuk perusahaan Anda. Climanusa menyediakan layanan cooling data center bagi Anda yang saat ini membutuhkan cooling data center untuk perusahaan Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik disini

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa