4 Cara Agar Cooling Data Center Berjalan Optimal
Agustus 19, 2020 11:33 am

Climanusa – Saat menggunakan jasa distributor cooling data center, tentu perlu mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan sistem data center. Memahami cara cooling data center dengan baik akan berdampak baik bagi mesin dari data center. Bagi sebagian besar pebisnis, memahami cara pengoptimalan sistem cooling data center adalah dengan memahami cara kerja cooling data center, atau yang lebih penting lagi, bagaimana cara kerja cooling data center untuk kebutuhan bisnis dan teknis spesifik perusahaan. Berikut 4 cara agar cooling data center berjalan optimal.

 

1.Gunakan desain Hot Aisle/Cold Aisle

Gunakan desain rak jalur pendingin data center dalam baris bergantian dengan membedakan “lorong panas” (terdiri dari pembuangan udara  panas di bagian belakan rak) dan “lorong dingin” (terdiri dari saluran masuk udara dingin di bagian depan rak). Hal ini dimaksudkan agar lorong yang panas mengeluarkan udara panas ke intake AC di mana ia didinginkan dan didorong melalui ventilasi AC untuk di sirkulasi ulang ke lorong yang dingin.

 

2.Menerapkan Tindakan Penahanan Udara

Karena udara memiliki sifat yang mengisi ruang, data center modern menerapkan tindakan penahanan udara lebih lanjut dengan memasang dinding dan pintu untuk mengarahkan aliran udara, menjaga udara dingin tetap di lorong dingin dan udara panas tetap di lorong yang panas. Penahanan yang efisien memungkinkan data center menjalankan kepadatan rak yang lebih tinggi sekaligus mengurangi konsumsi energi. Oleh karena itu, penting memilih distributor cooling data center yang dapat menganalisa dan mengimplementasikan dengan tepat.

 

3.Periksa dan segel kebocoran di perimeter, kolom penyangga, dan buka kabel

Kerusakan yang disebabkan air akan menimbulkan masalah besar bagi data center dan merupakan penyebab utama kedua kehilangan data dan downtime di balik kebakaran listrik. Kerusakan air biasanya tidak tercakup dalam garansi mesin (bahkan jika demikian, tidak ada cara untuk mengganti data yang hilang), data center tidak dapat mengabaikan ancaman tersebut. Untungnya, sebagian besar kebocoran mudah dideteksi dan dicegah dengan sedikit pertimbangan dan kehati-hatian. Alat seperti kabel penginderaan cairan dan bahan kimia, pengontrol zona, dan sensor kelembapan dapat mendeteksi kebocoran sebelum menjadi masalah serius.

 

4.Sinkronkan titik kontrol kelembapan

Menyesuaikan kontrol iklim untuk mengurangi kelembapan mungkin tampak seperti solusi, tetapi itu juga bisa menimbulkan masalah. Jika udara di dalam terlalu kering, listrik statis dapat terjadi, yang juga dapat menyebabkan kerusakan peralatan. Oleh karena itu, sangat penting bahwa kontrol kelembapan data center memperhitungkan kelembapan yang masuk dengan udara luar untuk menjaga lingkungan yang ideal untuk ruang server.

 

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Suhu Data Center

 

Melakukan cooling data center sangat baik untuk kesehatan mesin data center Anda karena akan memperpanjang umur pakai data center. Climanusa merupakan salah satu distributor cooling data center yang sangat terpercaya dan berpengalaman. Selain menyediakan data center, Climanusa juga menyediakan layanan purna jual untuk UPS dan HVAC di berbagai fasilitas. Untuk masalah cooling data center, silahkan hubungi kontak kami di website ini.

Categorised in:

This post was written by Editor Content Climanusa